SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Satpol PP Kota Solo merazia puluhan anak sekolah yang membolos. Mereka diketahui berada di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung, Rabu (9/2). Para pelajar itu terdiri dari 10 siswa SMP dan 13 siswa SMA/SMK.

Kepala Satpol PP, Kadarwati saat ditemui wartawan di ruangannya
mengatakan para pelajar itu terjaring razia saat berada di sejumlah warung internet (Warnet) dan arena permainan (playstation) di wilayah Kecamatan Banjarsari dan Jebres.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami akan menyurati pihak Dikpora agar para siswa tersebut mendapat bimbingan konseling dari para guru,” kata Kadarwati. Di ruang Satpol PP, para siswa mendapat pembinaan dari Dikpora dan Kemenag Solo. Para siswa yang masih mengenakan seragam itu kemudian dikembalikan ke sekolah masing-masing.

“Kami memberi peringatan pertama, jika kembali melanggar, tentu akan kami beritahukan ke orangtua mereka. Kami berharap para pelajar dapat memperbaiki sikap dan tidak mengulangi pelanggaran,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para siswa agar tidak mengenakan seragam di tempat-tempat umum saat jam belajar berlangsung.

“Kalau memang sudah pulang tapi masih jam belajar, bisa ganti baju,agar tidak terkesan membolos,” ujarnya.

Ia memaparkan Walikota Solo, Joko Widodo merasa prihatin karena banyak anak sekolah yang masih berseragam berada di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Pihaknya akan lebih menggiatkan pengawasan lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat anak sekolah membolos.

“Kami akan terus memonitor taman-taman, seperti Taman Balekambang, Manahan dan lainnya. Juga Warnet dan arena playstation,” katanya.

aha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya