Soloraya
Senin, 8 Agustus 2022 - 17:58 WIB

Memilukan! ABG Pengamen Boyolali 2 Bulan Tidur di Makam Ayahnya

Nimatul Faizah  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ABG pengamen Boyolali, BW, 16, saat berkemas dari makam ayahnya di perbatasan Sukoharjo dan Sawit, Boyolali, Jumat (5/8/2022). (Istimewa/Satpol PP Boyolali).

Solopos.com, BOYOLALI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali menemukan seorang pengamen anak baru gede (ABG), BW, 16 yang selama dua bulan tidur di makam sang ayah di perbatasan Kecamatan Sawit, Boyolali dan Sukoharjo.

Permakaman tersebut tepatnya berada di daerah Klaseman, Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Selama dua bulan, BW, yang merupakan warga asal Klaten tidur di samping makam sang ayah. Saat siang si ABG ini mengamen dengan cara membersihkan mobil menggunakan kemoceng di sekitar traffict light atau pemberhentian lampu merah Surowedan, Boyolali.

Jelang malam, dia menuju permakaman untuk istirahat dan tidur di sana.

Saat tanya mengenai alasan tinggal di areal permakaman tersebut, BW, mengaku tak ada tempat tinggal selepas mengamen. “Enggak tahu lagi mau ke mana, akhirnya ke tempat Bapak. Saya aslinya dari Karangdowo, Klaten,” ungkap BW.

Advertisement

Baca juga: MASALAH SOSIAL MADIUN : Warga Madiun Prihatin 6 Remaja Ngamen di Tean

Selanjutnya, saat ditanya apakah tidak merasa seram atau takut, ia menggelengkan kepala. Ia tak merasakan merinding atau takut karena itu makam sang ayah.

BW saat ini dibawa ke rumah singgah Dinsos Boyolali yang berada di daerah Mojosongo untuk dilakukan pendampingan. BW mengaku senang diajak tinggal di rumah singgah.

Advertisement

Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, mengatakan BW langsung mau saat diajak untuk tinggal di Rumah Singgah Dinsos Boyolali. hal itu menurutnya sangat wajar mengingat BW tinggal di makam karena keadaan yang terpaksa.

“Di sini [Rumah Singgah] ada ruang aman yang istilahnya terpisah dari ODGJ [Orang dengan Gangguan Jiwa]. Jadi sementara itu dulu, dan hari ini sudah di-back up dari Pemkab untuk penanganannya, istilahnya Pemkab sudah menangani secara intensif,” kata dia.

Baca juga: Lagi Ngamen di 2 Perempatan Ini, 5 Badut Terjaring Satpol PP Sukoharjo

Tri juga mengungkapkan BW juga sempat diajak jalan-jalan untuk membeli baju yang difasilitasi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Boyolali, Insan Adi Asmono dan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Arief Gunarto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif