SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (tengah) dan jajaran pengurus DPC PDIP Solo berfoto bersama ratusan saksi partai se-Kecamatan Laweyan, seusai pelantikan di Pajang, Laweyan, Minggu (22/10/2023) malam.(Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—DPC PDIP Solo menyiapkan 3.546 saksi untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan Pemilu pada 14 Februari 2024.

Dengan jumlah itu, PDIP Solo menempatkan dua saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Mereka akan bertugas sebagai saksi luar dan saksi dalam TPS. Pelantikan para saksi dimulai Minggu (22/10/2023) di Kecamatan Laweyan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah itu disusul pelantikan saksi untuk Kecamatan Jebres, Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Serengan. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pelantikan saksi dilakukan pekan ini.

“Kegiatan ini sudah saya jadwalkan sejak satu bulan lalu. Jadi setiap TPS ada dua saksi. Ini pertama Laweyan, Senin di Jebres, Selasa di Pasar kliwon, Kamis Banjarsari, dan Jumat Serengan. Jadi kami tempatkan dua saksi per TPS,” ujar dia.

Rudy, panggilan akrabnya menjelaskan para saksi itu bertugas mengawasi jalannya pemungutan suara, mencatat hasil pemilihan, hingga menandatangani Formulir C1. Selanjutnya mereka harus melaporkan ke ranting, PAC, dan DPC.

Dengan kehadiran para saksi itu diharapkan Pemilu 2024 bisa berlangsung secara jujur atau tidak ada kecurangan. “Di luar mereka kami masih ada 28 kader militan di setiap TPS. Mereka memakai seragam masing-masing,” terang dia.

Rudy memerinci 28 kader militan itu yakni tujuh orang Guraklih (Regu Penggerak Pemilih), tujuh orang Kader Juang, tujuh Taruna Merah Putih, dan tujuh Kawan Suluh Perjuangan (KSP). “Ditambah dua saksi total 30 kader per TPS,” urai dia.

Rudy menampik anggapan metode penempatan 30 kader militan PDIP per TPS baru dilakukan di Pemilu 2024. Menurut dia, metode itu sudah diterapkan sejak tahun 2010. “Jadi tidak sekarang tok. Sudah sejak tahun 2010,” imbuh dia.

Rudy menyatakan perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sudah jelas. PDIP harus bisa memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai Presiden dan Wapres 2024. Tak hanya menang, kemenangan harus satu putaran.

“Perintah Ketua Umum fokus menangkan Ganjar-Mahfud jadi Presiden-Wapres dan PDIP, satu putaran. Ini strategi saya lakukan sejak jauh-jauh hari, saya jadi Ketua DPC Solo lima periode, strateginya masuk terus,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya