SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang mulai berjualan di pasar darurat Slogohimo, Wonogiri, Kamis (23/11/2023). (Istimewa/Indro Ismono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri berupaya agar Pasar Slogohimo yang terbakar hebat pada akhir September 2023 lalu bisa dibangun kembali pada tahun 2024 ini. Saat ini, Pemkab terus mencari sumber anggaran untuk pembangunan kembali pasar itu karena kebutuhan dananya terbilang besar.

Pembangunan kembali Pasar Slogohimo diperkirakan menelan anggaran puluhan miliar rupiah. Sebagian besar los dan kios pasar rata dengan tanah saat terjadi kebakaran. Karena itu, pemerintah berupaya keras untuk merealisasikan impian pedagang dengan merevitalisasi bangunan Pasar Slogohimo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tak hanya anggaran dari APBD Kabupaten Wonogiri, Pemkab juga berupaya mencari sumber dana lain seperti bantuan keuangan dari Pemprov Jateng atau alokasi dana dari pemerintah pusat. Dengan begitu diharapkan proyek revitalisasi Pasar Slogohimo bisa dikerjakan pada tahun ini.

“Belum ada anggaran. Mudah-mudahan, ada bantuan dana dari pemerintah pusat sehingga bisa terealisasi pada 2024,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdag KUKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, Senin (8/1/2024).

Pembangunan kembali Pasar Slogohimo, Wonogiri, yang terbakar pada September 2023 lalu, membutuhkan kajian teknis mulai dari perencanaan meliputi konstruksi bangunan, penataan los dan kios pedagang, serta sarana dan prasarana atau fasilitas pendukung di area pasar.

Sebelumnya, Pemkab Wonogiri telah membuatkan pasar darurat untuk pedagang agar bisa tetap berjualan pada November 2023.  Pembangunan pasar darurat dikerjakan selama kurang lebih sebulan.

Ratusan pedagang kini bisa menggelar lapak dagangan di pasar darurat sehingga perputaran ekonomi tetap bergerak meski mereka berharap agar proyek revitalisasi bangunan pasar segera dikerjakan.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, saat beraudiensi dengan para pedagang pascakebakaran pasar menyebut pembangunan kembali Pasar Slogohimo membutuhkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar. Anggaran itu akan dicarikan dari APBD Wonogiri, bantuan keuangan Pemprov Jateng, dan alokasi dana dari pemerintah pusat.

Selama ini, Pasar Slogohimo menjadi tumpuan ekonomi di wilayah Wonogiri bagian timur. Aktivitas jaul-beli ikut mengerek perputaran ekonomi yang berimplikasi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kebakaran yang melalap Pasar Slogohimo menjadi pukulan berat bagi kalangan pedagang. Banyak dari mereka yang tak bisa menyelamatkan barang dagangan seperti kebutuhan pokok, sandang, perabotan rumah tangga dan peralatan elektronik.

Akibat kebakaran tersebut, total 419 los dan 120 kios ludes dilalap si jago merah. Sebagian besar los dan kios rata dengan tanah sehingga tak bisa lagi digunakan pedagang untuk berjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya