Soloraya
Senin, 28 Oktober 2019 - 10:21 WIB

Menara Masjid Al Aqsha Klaten Dibuka untuk Umum Tahun Depan

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten bakal dibuka untuk umum pada 2020 mendatang.

Menara itu bakal dilengkapi perpustakaan yang berisi sejarah pendirian masjid yang berlokasi di tepi jalan raya Klaten-Solo, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, itu.

Advertisement

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan proses finishing proyek masjid itu kelar tahun ini.

"Setelah nanti proyek selesai segera dibuka untuk umum," kata dia saat ditemui wartawan di Kecamatan Jogonalan, Minggu (27/10/2019).

Advertisement

"Setelah nanti proyek selesai segera dibuka untuk umum," kata dia saat ditemui wartawan di Kecamatan Jogonalan, Minggu (27/10/2019).

Setelah finishing bangunan menara rampung, Mulyani menjelaskan ada penambahan ruang perpustakaan berisi sejarah pendirian masjid.

Untuk diketahui, Masjid Agung Al Aqsha Klaten mulai dibangun pada masa Bupati Klaten, Sunarna, pada 2012 lalu. Masjid itu diresmikan pada November 2015 oleh Sunarna dan mulai dibuka untuk umum pada Juni 2016 pada masa pemerintahan Bupati Klaten, Sri Hartini.

Advertisement

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarko, mengatakan kelanjutan proyek pembangunan menara masih berlangsung. Proyek tahun ini menyasar pada proses finishing menara tersebut.

Selain itu ada penambahan fasilitas lain di dekat menara berupa pembangunan toilet.

Pramana mengatakan setelah proses finishing rampung tahun ini, menara tersebut dibuka untuk umum pada 2020. Salah satu daya tarik menara yakni gardu pandang yang melingkar pada dinding menara sisi atas.

Advertisement

Kelanjutan proyek pembangunan menara Masjid Al Aqsha Klaten tahun ini menggunakan anggaran APBD 2019 dengan pagu anggaran Rp892 juta. Sebagai informasi, proyek pembangunan menara itu sudah dimulai pada 2015 dengan anggaran Rp11 miliar.

Namun, proyek pembangunan menara mandek pada 2016 dan 2017 setelah ketinggian gardu pandang disoal DPRD.

Gardu pandang pada ketinggian 35 meter dinilai tak sesuai desain awal yakni 45 meter dari total ketinggian menara 66,6 meter. Proyek baru dilanjutkan pada 2018 dengan pagu anggaran Rp4 miliar melalui APBD Klaten.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif