Solopos.com, SOLO —Film Avatar 2 yang dirilis pada pertengahan Desember 2022 lalu membuat sosok Avatar kembali trending di kalangan masyarakat solo. Karakter avatar kemudian di-cosplay-kan oleh kelompok seniman karakter saat Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (15/1/2023).
Cosplay karakter avatar tersebut cukup menarik perhatian para pengunjung CFD, sejak standby sekitar pukul 06.00 WIB di depan MAN 2 Surakarta. Sejumlah pengunjung terpantau mengajak berswafoto karakter avatar tersebut. Mereka berfoto dengan beberapa gaya dan pose kekinian.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Salah satu warga solo, Tania, berswafoto dengan cosplay avatar bersama tiga temannya. Mereka mengaku tertarik ingin berswafoto dengan karakter avatar sejak pertama melihat cosplay tersebut di CFD.
“Lucu aja [karakternya],” ucapnya sambil tertawa.
Menurut mereka, karakter tersebut saat ini baru trending di kalangan masyarakat luas. Saat ditanya, mereka mengaku kenal dengan sosok avatar bukan film Avatar 2, namun karena sempat jadi perbincangan di media sosial.
Sebagian teman Tania mengaku pernah melihat cosplay karakter di Pasar Gede Solo, sementara sebagian lainnya mengaku baru kali pertama melihat sosok tersebut.
Pemeran sosok cosplay avatar, Bagus Purnomo mengaku untuk memerankan karaktet avatar, ia mesti mengecat seluruh tubuhnya selama kurang lebih dua jam. Pengecatan tersebut dibantu oleh dua rekannya dengan menggunakan cat yang aman di tubuh.
Warna cat yang digunakan disesuaikan dengan karakter avatar, yakni biru muda untuk dasarnya dan biru tua untuk bagian semburat-semburatnya. Setelah itu, ia mengenakan rambut pasangan dan softlens agar menyerupai sosok avatar seperti di film.
“Kami mengikuti tren, sekarang karakter yang cukup diminati masyarakat ya itu 
Bagus mengaku karakter avatar sangat digemari masyarakat Solo baru-baru ini. Sekitar dua jam di CFD saja, kata Bagus, sosok avatar ini hampir 100 kali diajak foto bersama oleh para pengunjung CFD. Bagus mengatakan sosok avatar digemari oleh kalangan anak-anak hingga orang dewasa di Kota Solo.
“Untuk CFD kami baru kali pertama ini, sebelumnya kami di Pasar Gede Solo,” kata dia.
Sebagai seniman, ia hanya meminta para pengunjung memberikan jasa apresiasi karya seikhlasnya. Karakter avatar di CFD dikompilasikan dengan karakter kedaerahan, dengan pesan tersirat agar kearifan lokal tetap terjaga meski tren dari luar negeri masuk di Solo.
Bagus mengatakan karakter yang diperankan kelompok mereka ada banyak jenisnya. Namun, dari tema cosplay yang ditampilkan akan selalu mengandung makna tersirat atau pesan kepada masyarakat.
Dalam tema kostum itu, mereka akan menyesuaikan karakter dengan perkembangan tren di masyarakat Solo. Setiap kali ada event, kelompok seniman karakter bisa muncul dengan karakter berbeda-beda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
