Soloraya
Jumat, 16 September 2022 - 20:22 WIB

Mendaftar Haji seusai Uangnya Dimakan Rayap, Penjaga SD di Solo Berangkat 2052

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Maskur. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Penjaga SD Negeri Lojiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Samin, dan istrinya, Sri Kadarwati, memastikan akan tetap mendaftar ibadah haji ke Kementerian Agama (Kemenag) seusai tragedi uang dimakan rayap, Selasa (13/9/2022) lalu.

Dengan daftar tunggu yang mencapai 30 tahun, Samin dan istrinya diperkirakan baru bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun kelima Islam itu pada 2052 mendatang.

Advertisement

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur, mengatakan daftar tunggu haji untuk warga Kota Solo saat ini selama 30 tahun. Daftar tunggu haji bertambah karena pemerintah pusat tak memberangkatkan jemaah calon haji selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Itu artinya jika Samin, penjaga SD di Solo yang uang tabungannya dimakan rayap mendaftar haji tahun 2022 ini baru bisa berangkat pada 2052. “Jadi sekarang daftar tunggu haji 30 tahun,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (16/9/2022).

Advertisement

Itu artinya jika Samin, penjaga SD di Solo yang uang tabungannya dimakan rayap mendaftar haji tahun 2022 ini baru bisa berangkat pada 2052. “Jadi sekarang daftar tunggu haji 30 tahun,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (16/9/2022).

Hidayat menyebut daftar tunggu haji reguler juga diberlakukan bagi calon jemaah haji yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). Prosedur pendaftaran haji reguler diawali dengan membuka tabungan haji di bank penerima setoran syariah (BPS) yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Setelah Uang Dimakan Rayap, Penjaga SD di Solo Tetap Nawaitu Berangkat Haji

Advertisement

Syarat Pendaftaran Haji

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Solo, Suyono, menyampaikan pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kebijakan penyelenggaraan haji. Jemaah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci disyaratkan berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap.

Selain itu, jemaah calon haji harus menjalani uji swab PCR dengan hasil negatif dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Mekkah. “Daftar tunggu haji kian panjang akibat pandemi Covid-19. Di Solo, daftar antrean calon haji selama 30 tahun. Jadi kalau mendaftar sekarang, berangkat haji pada 2052,” katanya.

Baca Juga: Susun Serpihan Uang Dimakan Rayap, Petugas BI Solo Lembur sampai Tengah Malam

Advertisement

Seperti diketahui, penjaga SD Negeri Lojiwetan, Solo, Samin, memastikan akan tetap mewujudkan niatnya berangkat naik haji ke Tanah Suci meski sebagian uangnya rusak dimakan rayap. Total hampir Rp50 juta uang Samin yang dimakan rayap.

Dari jumlah tersebut, yang bisa direkonstruksi atau disusun hingga memenuhi syarat penukaran yakni minimal 2/3 ukurang uang asli hanya Rp20,2 juta. Sisanya kurang lebih Rp30 juta harus direlakan Samin untuk dimusnahkan.

Samin rencananya akan berangkat dengan istrinya terlebih dahulu. Tadinya, sebelum uangnya rusak dimakan rayap, Samin hendak mendaftarkan juga kedua anaknya untuk berangkat haji.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif