Soloraya
Minggu, 31 Oktober 2021 - 20:21 WIB

Mendagri Tito Karnavian Temui Gibran di Loji Gandrung Solo, Ada Apa Ya?

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mendagri Tito Karnavian keluar dari Loji Gandrung bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, seusai mengadakan pertemuan tertutup, Minggu (31/10/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian, temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (31/10/2021). Pertemuan itu berlangsung tertutup.

Sekeluar dari ruang pertemuan, Tito menyempatkan melayani wawancara dengan wartawan. Ia mengatakan kunjungannya ke Loji  Gandrung hari itu sekalian mampir sebelum esok harinya menghadiri agenda di DIY. Dalam pertemuan dengan Gibran, Tito membahas mengenai perkembangan penanganan Covid-19.

Advertisement

Ia mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan risiko penularan Covid-19 dengan kategori rendah atau low. Hal itu berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang dipublikasikan tiga hari lalu.

“Kita dari catatan tiga hari lalu US CDC termasuk negara yang sangat sedikit sekali yang warnanya kuning, artinya aman, low, levelnya low. Sama dengan Tiongkok dan beberapa negara lain. Kita negara besar bisa low itu sudah hebat sekali,” ujarnya, Minggu (31/10/2021).

Advertisement

“Kita dari catatan tiga hari lalu US CDC termasuk negara yang sangat sedikit sekali yang warnanya kuning, artinya aman, low, levelnya low. Sama dengan Tiongkok dan beberapa negara lain. Kita negara besar bisa low itu sudah hebat sekali,” ujarnya, Minggu (31/10/2021).

Baca Juga: Hampir Selesai, Warga Eks HP 16 Semanggi Solo Segera Tempati Rumah Baru

Tito lantas membandingkan status pandemi Covid-19 di Indonesia dengan Amerika Serika yang masih kategori high, ada yang moderat, serta very high. Begitu juga di Inggris yang statusnya kategori very high. Tapi ia meminta bangsa Indonesia tidak lantas bereuforia.

Advertisement

Jangan Lengah

Fenomena peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di negara maju seperti Jepang. “Bahkan negara-negara maju sekelas Jepang, Korea, Inggris, Amerika, semuanya naik. Nah oleh karena itu, sekali lagi kita jangan lengah. Kita harus pertahankan level kita sekarang ini,” sambung Mendagri seusai temui Gibran di Loji Gandrung, Solo.

Disinggung agenda hari besar Natal dan Tahun Baru 2022 yang sudah di depan mata, Tito menekankan pentingnya konsistensi dan kedisiplinan semua pihak. Daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 mendapat pendekatan khusus percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Viral, Begini Pengakuan Sopir BST Solo Tolong Penumpang Tunanetra

Advertisement

“Kita harus konsisten. Makanya kami terus bergerak setiap pekan. Daerah-daerah yang kami lihat agak naik [angka kasus Covid-19 nya], cepat diturunin, vaksinasi dipercepat. Semua strategi seperti itu di bawah kepemimpinan Bapak Presiden [Jokowi],” kata eks Kapolri tersebut.

Menurut Tito, bila ditemukan adanya aparatur sipil negara (ASN) yang melanggar aturan selama Nataru, sudah selayaknya diberi sanksi. “Prinsipnya bila ada pelanggaran hukum ya kita tegakkan,” urainya.

Seperti diketahui, pemerintah menghapus cuti bersama di masa Nataru. Kebijakan itu diambil untuk mencegah terjadinya gelombang III Covid-19 di Tanah Air.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif