Soloraya
Jumat, 1 Januari 2021 - 21:00 WIB

Mendominasi, 243 Pasien Covid-19 Solo Jalani Karantina Di Donohudan

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas keamanan berjaga di pintu gerbang Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Rabu (23/12/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut warga Solo mendominasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang menghuni rumah karantina Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo pada awal pekan lalu, total jumlah pasien yang dikirim ke Asrama Haji Donohudan mencapai 243 orang. Dari jumlah itu, 24 pasien pulang pada 14 Desember, satu orang pulang pada 16 Desember.

Advertisement

Kemudian 62 orang pulang pada 21 Desember, 62 orang pulang pada 24 Desember, satu orang pulang 29 Desember, dan yang masih karantina sebanyak 93 orang.

RSUD dr Moewardi Solo Rekrut Sukarelawan Nakes, Ini Syarat Dan Kualifikasinya

Advertisement

RSUD dr Moewardi Solo Rekrut Sukarelawan Nakes, Ini Syarat Dan Kualifikasinya

“Mayoritas warga Solo, ya enggak apa-apa. Meski memang peruntukannya seluruh warga Soloraya,” katanya kepada wartawan mengenai karantina pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Kamis (31/12/2020).

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan kasus Covid-19 Kota Bengawan terus menunjukkan angka yang stabil tinggi. Dalam sehari selalu ada pasien yang meninggal.

Advertisement

Hari Pertama 2021, 3 Pasien Positif Covid-19 Sragen Meninggal

Dengan catatan tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 aktif Solo mencapai 26,9%. Dari jumlah itu, pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 20,1%. Sisanya karantina mandiri termasuk di Asrama Haji Donohudan.

Sedangkan case fatality rate (CFR) atau angka kematiannya mencapai 5,2%. CFR tersebut lebih tinggi dari nasional yang berada pada angka 3%.

Advertisement

“Kami sudah merekrut sukarelawan pemulasaran jenazah untuk menghadapi kasus kematian yang tinggi. Kalau awal pandemi dulu sering tidak ada kematian dalam sehari, sekarang hampir setiap hari ada,” ucap Rudy.

2 Kasus Pembunuhan Gegerkan Sukoharjo Sepanjang 2020

Rudy mengakui Solo sudah berstatus merah pekat lantaran lonjakan jumlah kasus Covid-19 yang terus terjadi. Ia berniat membikin rumah sakit darurat (RSD) menggunakan gedung Solo Technopark (STP) sisi utara.

Advertisement

Merekrut Sukarelawan

Pemkot juga sudah merekrut sukarelawan guna mendukung penanganan kasus Covid-19. Rekrutmen sudah rampung dua pekan lalu.

“RSD jadi proyeksi karena hampir semua RS Solo sudah mengoptimalkan ruangan mereka. Kalau semua untuk Covid-19 kan enggak bisa, enggak boleh. Penyakit lain enggak boleh dilupakan. Kondisi saat ini memang sangat mendekati ambang batas. Sisa bed isolasinya sangat tipis, kritis. Ini terjadi secara nasional, semua daerah kasusnya melonjak,” tandasnya.

Eks Politikus Ini Nangis Temukan Masih Ada Warga Solo Yang Makan Nasi Aking

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menyebut cara termudah mencegah penularan adalah penerapan 4M. Penjabarannya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan menghindari kerumunan.

"Apalagi saat ini sudah ada Covid-19 jenis baru. Meski belum masuk Indonesia, kita harus tetap waspada. Pusat sudah melarang penerbangan dari negara tertentu, ini juga masuk pencegahan. Kalau kita ya protokol kesehatan untuk mencegah [Covid-19],” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif