SOLOPOS.COM - Desa Wonorejo di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. (desawonorejojatiyoso.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Wonorejo di Kecamatan Jatiyoso menjadi salah satu desa terpencil di Kabupaten Karanganyar. Lokasi desa ini sekitar 41 km dari pusat kota Kabupaten, atau sekitar satu jam perjalanan mengendarai kendaraan bermotor.

Sementara jarak ke ibu kota kecamatan sekitar 11 km atau sekitar 30 menit perjalanan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berada di Karanganyar sebelah selatan, Desa Wonorejo lokasinya berbatasan dengan wilayah Magetan,Jawa Timur, di sebelah timur. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Beruk, dengan Desa Wonokeling di selatan, serta Desa Tlobo dan Desa Jatiyoso di barat.

Menurut situs desawonorejojatiyoso.com, desa ini memiliki sejarah panjang. Dulu, Desa Wonorejo merupakan wilayah kekuasan kerajaan Majapahit. Tokoh yang diyakini masyarakat setempat sebagai leluhur warga Wonorejo adalah Eyang Iro Ganti. Sebuah tempat yang dipercaya sebagai petilasan Eyang Iro Ganti berada di Dusun Gondang dan dijadikan cagar budaya desa.

Desa ini kaya akan seni dan budaya. Kesenian Wayang kulit, karawitan, campursari, jathilan, dan kethoprak masih lestari di desa yang memiliki sekitar 1.564 keluarga tersebut.

Tradisi yang masih dipertahankan warga di sana di antaranya bersih dusun, kirim sumber mata air atau kirim kali, dan kirim leluhur atau besik leluhur.

Pemerintahan Desa Wonorejo kali pertama terbentuk pada 1955 dan dipimpin oleh Sukarno. Kepala Desa Wonorejo pertama itu menjabat hingga 1968. Sejak itu terjadi empat kali pergantian kades. Terkini, Kades Wonorejo dijabat Sularno sejak 2019.

Desa Wonorejo terpencil di karanganyar
Pertanian menjadi salah satu potensi terbesar Desa Wonorejo di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. (desawonorejojatiyoso.com)

Berada di lereng Gunung Lawu, salah satu potensi terbesar Desa Wonorejo adalah wisata selain pertanian. Desa dengan 16 dusun ini dikaruniai alam yang indah. Pada 2017, ada upaya untuk mengembangkan 13 objek wisata yakni:

1. Rumah Pohon Banyu Anyep
2. Rumah Pohon Tugulasi
3. Bukit Hope
4. Pemandian Air Panas Belerang
5. Tubing Kali Walikan
6. Tubing Kali Jlantah
7. Air Terjun Butho Ijo/Ndas Londho
8. Pertapan Suto Udo
9. Wisata Religi Situs Watu Gajah
10. Taman Selfie Tlogo Wurung
11. Waterboom Tlogo Wurung
12. Outbond
13. Bumi perkemahan

Namun, pengembangan destinasi wisata ini sepertinya belum optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya