SOLOPOS.COM - Cahya Niken Tri Hastuti, perempuan asal Trucuk, Klaten, yang pulang setelah dua bulan menghilangn. (Instagram @kabar_klaten)

Solopos.com, KLATEN — Setelah pulang ke rumah setelah dua bulan menghilang, perempuan asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Cahya Niken Tri Hastuti atau Mbak Niken, 20, melaporkan dugaan penggelapan motor oleh teman laki-lakinya ke Polres Klaten.

Sebagai informasi, Niken dilaporkan menghilang pada Senin (21/11/2022) siang. Saat itu, dia pergi mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam bercorak hijau berpelat nomor AD 5048 APC. Setelah dua bulang menghilang, Niken pulang pada Januari ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia pulang menumpang ojek dari Stasiun Klaten. Sementara sepeda motor yang dibawa Niken disebut-sebut dibawa teman laki-laki perempuan tersebut.

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, melalui Kanit 2 Satreskrim Polres Klaten, Ipda Ardy Nugraha Putra, membenarkan Niken membuat aduan ke Polres Klaten pada pekan lalu. “Ini baru saja laporan di disposisi ke unit kami,” kata Ardy, Senin (30/1/2023).

Aduan yang disampaikan ke Polres Klaten yakni terkait dugaan penggelapan sepeda motor yang dilakukan teman laki-laki Mbak Niken. Menindaklanjuti aduan itu, Ardy menjelaskan segera melakukan klarifikasi ke Niken.

“Nanti akan segera kami klarifikasi ke Saudari Niken kemudian kami sekalian minta saksi-saksi yang mengetahui itu,” jelas dia. Sebelumnya, salah satu kerabat Niken, Budi, membenarkan Niken sudah pulang.

Dari penuturan Niken, dia pergi bersama teman laki-laki yang dikenalnya Niken saat main ke Jogja. Setelah pulang diperkirakan teman laki-laki itu sering berkomunikasi dengan Niken melalui ponsel.

Budi menerangkan selama dua bulan pergi dari rumahnya di Klaten, Mbak Niken pergi bersama teman laki-lakinya berpindah-pindah tempat seperti ke Jogja hingga Bandung. Mereka pergi mengendarai sepeda motor Niken yang saat ini masih dibawa teman laki-lakinya tersebut.

Selang dua bulan, Niken berpisah dengan teman laki-lakinya itu di Prambanan. “Ceritanya dari Prambanan Niken naik KRL kemudian turun di Stasiun Klaten. Tetapi STNK sepeda motor masih dibawa Niken. Kemudian janjian bertemu lagi di stasiun. Dari stasiun itu Niken diberi uang Rp50.000 untuk naik ojek,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya