Solopos.com, SRAGEN -- Parmi, 50, warga Dukuh Gesing, RT 002/RW 007, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan, ditemukan meninggal dunia di kompleks Pasar Nglangon, Sragen, Jumat (6/11/2020) pagi.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluh rasa sakit kepada rekan kerjanya. Ia terus merintih kesakitan pada pukul 06.00 WIB.
Oleh temannya, wanita yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bubut bulu ayam itu diminta beristirahat di kios pasar.
Blusukan Bareng ke Pasar Klithikan Solo, Ini Saran Ganjar untuk Gibran Jelang Debat Publik
Blusukan Bareng ke Pasar Klithikan Solo, Ini Saran Ganjar untuk Gibran Jelang Debat Publik
Namun, pada pukul 07.00 WIB, korban diketahui sudah tidak bernyawa. Informasi meninggalnya Parmi itu menghebohkan para pedagang di Pasar Nglangon.
Lurah Pasar Nglangon, Margono, kemudian menghubungi Polsek Kota Sragen untuk melaporkan kejadian itu.
Viral Wanita di Solo Payungi Kucing Saat Kehujanan, Ini Cerita Sebenarnya
Sukarelawan dari PMI datang dengan memakai balutan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19. Polisi selanjutnya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
Rekonstruksi Penganiayaan Tahanan hingga Meninggal di Polres Klaten Ungkap Fakta Ini
Para sukarelawan kemudian mengevakuasi jasad Parmi ke Ruang Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan mobil ambulans dari Puskesmas Sragen.
“Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena komplikasi menahun. Kami sudah menghubungi pihak keluarga supaya jenazah dijemput untuk dimakamkan di kampung halaman di Grobogan,” jelas Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, kepada Solopos.com.