SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemancing meninggal dunia. (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN – Seorang warga Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia saat memancing di tepi Embung Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kamis (4/1/2024) siang.

Diduga, korban meninggal dunia karena sakit vertigonya kambuh saat berada di lokasi kejadian.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kapolsek Jatinom, AKP Nahrowi, menjelaskan almarhum seorang laki-laki berinisial S, 63, yang tinggal di Desa/Kecamatan Ngawen.

Menurutnya, dari pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan.

Menurut keterangan saksi, sebelumnya S datang ke kawasan Embung Mranggen hendak memancing.

S sempat mengeluh sakit vertigo yang dia alami kambuh.

“Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan,” ujarnya kepada Solopos.com.

Kasihumas Polres Klaten, AKP Abdillah, menambahkan S datang ke Embung Mranggen sekitar pukul 12.00 WIB.

Di tempat itu sudah ada pemancing lainnya. Kemudian datang satu warga lainnya hendak memancing ikan.

Mereka sempat saling bertegur sapa dengan S. Saat itu, S mengeluh kepalanya pusing karena vertigo kumat.

S kemudian buang air besar di sungai yang berjarak sekitar 3 meter di belakang dua warga yang memancing di embung.

Tak lama, S meminta tolong kepada para pemancing itu untuk membantunya naik dari sungai.

Setelah berhasil naik dari sungai, S kemudian diminta beristirahat. Sedangkan warga lainnya melanjutkan aktivitas mereka memancing di embung.

Sekitar pukul 13.00 WIB, kedua saksi mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bergerak.

Mereka berteriak minta tolong dan warga berdatangan. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Jatinom.

Personel Polsek Jatinom bersama petugas medis dan Inafis Polres Klaten mendatangi lokasi.

“Tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Almarhum mempunyai riwayat sakit gula dan diduga korban meninggal karena jantung. Keluarga menerima peristiwa meninggalnya korban dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi,” kata Abdillah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya