Mengenal Desa Wisata Jarum Bayat sebagai Sentra Batik Tulis di Klaten

Solopos.com, KLATEN — Desa Jarum merupakan salah satu desa di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa Jarum dikenal sebagai desa wisata batik.

Dikutip dari tugas akhir Jaka Triwiyana ISI Surakarta tahun 2018 dan Instagram @desawisatajarumklaten, Rabu (20/7/2022), pengusaha batik di desa Jarum sudah ada sejak 1960-an. Saat itu, industri batik desa ini masih dipegang oleh seorang pedagang bernama Purwanti yang kini juga memiliki usaha dengan label Batik Purwanti.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berkat keterampilan dan permintaan pasar yang tinggi, usaha rumahan yang semula dikerjakan beberapa pengrajin mulai berkembang pesat. Diceritakan, terdapat lebih dari 600-an perajin batik yang tersebar hingga Kecamatan Bayat.

Tidak hanya memproduksi batik tulis, masyarakat Desa Jarum mulai banyak mengembangkan motif batik cap, kombinasi, hingga batik tulis pewarna alam. Desa Jarum juga menyediakan pelajaran membatik bagi wisatawan.

Bahan pewarna yang digunakan pun beragam. Secang, talas, mahoni, dan tumbuhan lainnya menjadi pewarna alam yang memiliki harga paling mahal. Label desa batik sekarang melekat pada Desa Jarum.

Baca Juga: Warung Hik, Kuliner Khas Solo dari Klaten

Dilansir dari visitklaten.com, Rabu (20/7/2022), harga kain batik di Desa Jarum sekitar Rp160.000 per lembarnya.

Di Desa Jarum terdapat berbagai rumah produksi batik. Hal itu, seperti Galeri Batik Maritza, Omah Batik Purwanti, Galeri Batik Sri Endah, Putra Batik, Batik Natural, dan sebagainya.

Desa Jarum memiliki pendapa yang dapat digunakan untuk mendukung berbagai acara. Pendapa tersebut terletak di dekat homestay yang dapat digunakan pengunjung.

Baca Juga: Punya Daya Tarik, 27 Desa di Klaten Ditetapkan Jadi Desa Wisata

Desa Jarum juga memiliki situs tersendiri. Situs tersebut bernama Situs Mojoaroem atau Situs Jarum yang merupakan Museum Sejarah Lokal di Klaten.