SOLOPOS.COM - Kondisi kecelakaan melibatkan sepeda motor dan bus wisata di Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Minggu (31/7/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jalur Tegalgede-Matesih dan Bejen-Karangpandan merupakan jalur tengkorak rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Karanganyar. Dua jalur itu bahkan kerap memakan korban luka hingga meninggal di lokasi kejadian.

Ketua Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) Karanganyar, Juniardi Setiawan alias Iwan, kerap membantu proses evakuasi korban lakalantas di dua jalur tersebut. “Tegalgede-Matesih dan Bejen-Karangpandan ini memang dikenal jalur rawan lakalantas. Hampir tiap hari ada lakalantas di jalur itu,” Kata dia kepada Solopos.com, Rabu (19/10/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Belum lama ini dirinya mengevakuasi pengemudi motor Vespa yang mengalami lakalantas di jalan Tegalgede-Matesih. Kondisi korban mengalami luka parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Fenomena yang terjadi di jalan Tegalgede-Matesih ini agak ironi, karena kondisi jalan ini lurus dan mulus. Namun, karena hal itu pula banyak pengendara yang jadi kurang hati-hati dengan kebut-kebutan.

Sementara di jalur Bejen sampai ke Karangpandan dikenal dengan jalur tengkorak. Jalan raya Karanganyar-Tawangmangu ini juga dikenal mistis. Banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut. Tak jarang memakan korban jiwa.

Baca Juga: Cerita Mistis di Balik Lakalantas di Jalur Sragen-Sambungmacan

“Di jalan itu ada pohon asem grendel tidak jauh dari pabrik triplek yang dikenal wingit. Hampir tiap saat ada saja kecelakaan di sana,” kata Iwan lagi.

Sebagai sukarelawan yang kerap membantu proses evakuasi korban lakalantas, dia mengaku memiliki firasat jika di lokasi itu akan terjadi lakalantas. Firasat itu diperoleh apabila mengetahui di sekitar lokasi ada sebaran beras kuning dan uang koin. “Kalau nemu itu pasti seminggu penuh ada kecelakaan. Di sana [jalur Bejen-Karangpandan] dikenal wingit,” katanya.

Kasi Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Muladi, sebelumnya mengatakan beberapa lokasi blindspot ditemukan di wilayah Geneng atau selatan Radio Swiba Karanganyar kota. Di sana, sering terjadi kecelakaan yang kabarnya disebabkan adanya titik buta atau blindspot.

Namun Muladi tidak mengetahui secara pasti kenapa kawasan tersebut kerap menjadi blindspot. Padahal rambu maupun lampu lalu lintas tersedia. “Di sana sebenarnya sudah dipasang rambu. Bersama Satlantas dicari sebenarnya faktor apa yang memunculkan blindspot. Di beberapa kejadian lakalantas memang tidak dilaporkan karena fatalitasnya kecil,” katanya.

Baca Juga: Bertaruh Nyawa di Jalanan Sragen, Belum Setahun 126 Korban Jiwa Melayang

Lokasi blindspot lainnya ada di jalan batas pemisah flyover Palur dengan jalan raya. Titik butanya sudah diantisipasi dengan lampu flash. Namun masih saja terjadi lakalantas tunggal seperti mobil menabrak pembatas jalan. Kemudian titik blindspot di ruas Jl Karanganyar-Tawangmangu di asem grendel, Popongan. Seringnya kecelakaan lalu lintas di ruas tersebut menimbulkan tanda tanya.

“Ada sebuah pohon asem besar dekat turus jalan. Jalan di sana terang, lurus dan tidak berlubang. Tapi seringnya kecelakaan malah di situ. Baru kita telusuri di manakah blindspot-nya,” katanya.

Selain itu ada juga titik blindspot di simpang Bejen sampai depan kantor DPRD Karanganyar. Salah satu meminimalisasi blindspot dengan menyediakan penerangan cukup. Saat ini, 12 tiang penerangan jalan umum (PJU) baru pada pengadaan 2022 siap dinyalakan untuk menyambut arus Lebaran.

“Sebanyak 12 PJU baru ini akan dipasang di sepanjang depan pabrik Kusuma Hadi Jaten sampai asrama TNI 413,” kata Muladi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya