SOLOPOS.COM - Kantor Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (10/2/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kunden menjadi salah satu dari 12 desa di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Desa ini terbentuk hasil dari pemekaran tiga wilayah. Di antara desa lain di Bulu, Kunden jadi desa bungsu alias paling akhir muncul.

Meski muncul paling akhir, bukan berarti usia Desa Kunden masih muda. Berdasarkan laman kunden-sukoharjo.desa.id, Desa Kunden dituliskan berdiri pada tahun 1941. Desa Kunden lahir dari pemekaran tiga wilayah yakni Desa Bulu, Desa Kamal, dan Desa Puron. Bagian-bagian dari tiga desa itu diambil untuk jadi Desa Kunden.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam laman itu  juga menyebutkan Marmo Sudarmo menjabat Kepala Desa Kunden yang pertama pada 1946-1953. “Berdasarkan penuturan dari sesepuh masyarakat secara turun temurun mengatakan  Desa Kunden merupakan desa yang berdiri paling akhir di Kecamatan Bulu,” tulis laman tersebut yang dikutip Solopos.com pada Jumat (10/2/2023).

Sekretaris Desa Kunden, Unggul Santosa Wibowo, menyebutkan sumber pemekaran wilayah sedikit berbeda. “Desa Kunden di sebelah timur yaitu Dukuh Loji hasil pemekaran dari Desa Bulu. Sebelah selatan Dukuh Ngesong hasil pemekaran Desa Kamal. Sebelah barat pemekaran dari Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari,” kata Unggul..

Ia menyebut saat ini Desa Kunden memiliki jumlah penduduk 4.500 jiwa dengan 1.010 kepala keluarga. Secara administratif Desa Kunden memiliki tiga dusun yakni Kunden, Sumberagung, dan Sumberejo. Desa Kunden juga memiliki sejumlah 20 RT dan 9 RW yang terbagi dalam delapan dukuh.

Dukuh tersebut yakni Ngutran, Kunden, Ngrancang, Sumberejo, Loji, Ngesong, Kepuh, dan Sumberagung. Sumberagung menjadi dukuh yang memiliki paling banyak RT dengan jumlah 5. Kemudian disusul Kunden dengan 4 RT. Kepuh dan Sumberejo masing-masing memiliki 3 RT sementara Dukuh Ngesong 2 RT dan sisanya masing-masing memiliki 1 RT.

Di Desa Kunden terdapat sejumlah UMKM, salah satunya bergerak di bidang pembuatan kendang.  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sempat memesan kendang buatan Kunden untuk diberikan pada penyanyi cilik yang sempat viral, Farel Prayoga.

“Pembuatan kendang tersebut berada di Dukuh Kepuh. Selain itu, UMKM kami yang berkembang juga ada peternakan ayam, penggemukan kambing, dan areng. Seluruhnya masih menjadi andalan potensi Desa Kunden,” jelas Unggul.

Kunden juga memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) bernama Bina Karya Mandiri. BUMDes tersebut mengelola bank sampah, toko material, dan beberapa usaha lain. Saat ini Pemerintah Desa Kunden sedang mengembangkan potensi dari pemuda dan olahraga. Desa Kunden saat ini sedang dirintis unit usaha Event Organizer (EO) dan penyewaan fasilitas keolahragaan.

Taman Desa

Kunden juga memiliki taman desa yang sedang dalam proses pembangunan tahap kedua. Taman yang dilengkapi dengan lokasi berjualan PKL ini diharapkan sudah bisa digunakan pada 2024.

Taman itu dibangun dibekas SMP Pandupraja atau di sebelah barat SD Kunden 2. Pada 2023 demi mewujudkan cita-cita tersebut para pemuda akan mulai diberikan pelatihan UMKM dan lainnya. Hal itu demi mempersiapkan penyangga wisata di Desa Kunden ke depan.

Kepala Desa Kunden, Purno, mengatakan banyak warganya yang bekerja menggarap lahan pertanian. Sawah di Kunden dialiri air dari Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, sejak 1990-an.

“Sejak tahun itu semua jadi fokusnya dipertanian, perkebunan/tegalan ditinggalkan karena tidak sempat mengurus. Sebelum ada irigasi itu Desa Kunden seperti Desa Kamal yang minim air,” kata Purno.

Serangan monyet liar masih menjadi masalah yang dihadapi warga Kunden, terutama yang tinggal di dekat hutan. Monyet-monyet tersebut menggasak beberapa tanaman buah yang ditanam warga di kebun.

Warga sempat memelihara anjing yang ditempatkan di kebun untuk mengusir monyet liar. Sempat efektif, namun lama-kelamaan monyet tersebut  berani menyerang anjing hingga akhirnya mati. Kini pemerintah desa belum memiliki solusi lain demi memberantas hewan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya