Soloraya
Sabtu, 29 April 2023 - 15:52 WIB

Mengenal Mie Pentil, Bakmi dari Tepung Singkong Khas Wonogiri

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang penjual mie pentil di Pasar Wonogiri Kota. (Istimewa/Instagram Explore.Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Kuliner khas Wonogiri tak hanya mie ayam dan kacang mete, tapi ada pula mie pentil, yakni bakmi dari tepung singkong yang bisa jadi alternatif pengganti nasi dan disantap bersama sambal pecel.

Mengutip laman gerbangindah.wonogirikab.go.id, diakses Sabtu (29/4/2023), bakmi jenis ini disebut mie pentil karena memang wujudnya mirip karet pentil. 

Advertisement

Penamaan mie pentil didasari pada bentuk dan teksturnya yang mirip dengan pentil karet yang kerap digunakan untuk tali pelontar ketapel. Ukurannya pun hampir sama dan ketika digigit mie terasa kenyal laksana mengigit karet pentil.

Mie pentil memiliki tekstur kenyal, cukup tebal, berwarna kuning yang didapat dari pencampuran pewarna  tambahan makanan dalam adonan sebelum dicetak dan terbuat dari tepung pati singkong atau tepung tapioka.

Advertisement

Mie pentil memiliki tekstur kenyal, cukup tebal, berwarna kuning yang didapat dari pencampuran pewarna  tambahan makanan dalam adonan sebelum dicetak dan terbuat dari tepung pati singkong atau tepung tapioka.

Wonogiri menjadi salah satu produsen mie ini karena sebagai daerah penghasil singkong dengan produksi lebih dari 1 juta ton per tahun. 

Alhasil, produksi singkong meningkat karena menjadi bahan makanan utama warga Wonogiri. Bahkan, ada wilayah yang monokultur, hanya menanam singkong sepenuhnya.

Advertisement

Akun Instagram @explore_wonogiri menayangkan seorang pedagang mie pentil lengkap dengan sajian sayur hijau, sambal pecel dan gorengan, serta aneka kerupuk.

Akun itu menyebut pedagang mie pentil tersebut  menggelar lapak di Pasar Wonogiri Kota. Selain mie pentil dan sayur, ada pula gendar, yakni adonan nasi yang diberi bumbu rempah, penambah rasa, dan pengenyal.

Kembali mengutip laman resmi Pemkab Wonogiri, di Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, sedikitnya terdapat enam pengusaha mie pentil. 

Advertisement

Salah satu rumah produksi mie pentil Bu Tri yang berlokasi di Dusun Pagersari, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo.

Beredarnya kabar harga mie instan yang akan naik 3 kali lipat, menjadikan bakmi pentil sebagai alternatif pengganti mie instan. 

Selain menyehatkan karena tanpa bahan pengawet harga mie pentil Bu Tri juga terjangkau. Sebungkus mie pentil Bu Tri dipatok harga Rp 2.000,00 sedangkan 1 kg mie pentil Bu Tri seharga Rp 25.000,00.

Advertisement

“Proses pembuatannya cukup mudah, pertama membuat adonan tepung dicampur dengan air hingga kalis, kedua penggilingan adonan, ketiga proses pencetakan, selanjutnya direbus selama 5-7 menit terus dicuci hingga bersih. Selanjutnya dikasih minyak supaya tidak lengket. Terakhir didiamkan hingga siap disajikan,” tulis laman tersebut.

Penyajian mie pentil Bu Tri dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun bayam, kacang panjang, dan kecambah atau tauge serta ditambah bumbu pecel.

“Bu Tri menjajakan bakmie pentil di pasar tradisional Kota Wonogiri, selain itu juga melayani pedagang keliling dan juga melayani di rumah produksi. Dalam satu hari bisa menghabiskan 20 kilogram mie pentil, bahkan sebelum Pandemi Covid-19, dalam sehari bisa menghabiskan 30 kilogram mie pentil,” tutup laman itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif