SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (kanan), berbincang dengan adik Mayjen Yudomo SHD, yakni Laksda (Purn) Yudoko, saat peresmian nama baru Jl. Mayjen Yudomo SHD, Jumat (11/8/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nama Mayjen Yudomo SHD atau Mayjen Yudomo Sastrosuhardjo kini ditetapkan sebagai nama jalan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Sebagian warga Karanganyar mungkin belum mengenal sosok yang meninggal dalam tugas pada 1998 tersebut.

Adik  Mayjen Yudomo SHD, yakni Laksda (Purn) Yudoko, menyampaikan kakaknya lahir di Karanganyar pada 1949. Setelah itu besar dan sekolah hingga SMA di Karanganyar. Kemudian masuk Akademi Angkatan Darat yang saat itu bernama Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1968 dan lulus 1971.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Dulu saya sekolah di SDN 5 [Karanganyar], SMPN 1 [Karanganyar], kemudian SMAN 1 Karanganyar. Kakak saya juga sama. Kami ada 10 bersaudara. Kakak saya [Mayjen Yudomo] itu [anak] nomor empat, saya nomor lima,” jelas dia, Jumat (11/8/2023).

Kariernya di dunia militer bisa dikatakan terus menanjak. Pernah bertugas di Timor Timur, Yudomo sempat menjabat Danrem di Mataram dan sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat. Ia kemudian dipindahkan menjadi Panglima Daerah Militer IX/Udayana pada Mei 1998.

Namun baru delapan hari menjadi Pangdam, dia mengalami kecelakaan. Helikopter yang ditumpangi saat melakukan peninjauan pasukan, terbakar dan jatuh. ” Yudomo akhirnya gugur dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” lanjut dia.

Mewakili keluarga, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menjadikan nama Mayjen Yudomo SHD sebagai nama jalan. Jalan tersebut berada tepat di depan rumah orang tuanya, Slamet Sastrosuhardjo dan Surtiyem, yang lokasinya di utara SMK Negeri 1 Karanganyar.

Sementara itu Asisten II Sekda Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan jika rumah tersebut juga memiliki nilai historis bagi Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Sebab rumah itu dulu sempat digunakan sebagai kantor pertama Dinas Pekerjaan Umum di Karanganyar.

“Ada ruangan dari bambu untuk kantor DPU, ada di ujung menghadap ke selatan. Sebab beliau [bapak dari Mayjen Yudomo] adalah orang teknik DPU. Termasuk salah satu tokoh pendiri kantor DPU Karanganyar setelah penyerahan dari Mangkunegaran,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya