SOLOPOS.COM - Warga berjalan menikmati suasana malam di jalur Pedestrian Koridor Gatsu, Serengan, Solo, Senin (9/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO–Solo is Solo mengadakan acara Street Art Week spesial kolaborasi dengan Solo Art Market setiap satu pekan sekali di malam hari. Bertemakan Solo di Waktu Malam, Street Art Week digelar setiap Sabtu malam, pukul 19.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Kegiatan tersebut melibatkan 30 seniman atau kreator muda hingga profesional di Kota Bengawan. Secara eksklusif, mereka membuat art merchandise langsung di sepanjang koridor Gatot Subroto (Gatsu). Art merchandise tersebut di antaranya seperti produk rajutan, gantungan kunci, kaus, topi, lukisan, dan lainnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Direktur Solo is Solo, Irul Hidayat, mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan sembilan kali. Street Art Week menjadi ruang interaksi kreator dengan publik secara langsung.

“Ini program street art mingguan yang didalamnya ada berbagai konten, salah satunya Solo Is Solo Street Art Market. Tapi spesial kolaborasi dengan Solo Art Market,” ucap dia kepada Solopos.com, di koridor Gatsu, Sabtu (18/2/2023).

Street Art Market yang digawangi Solo is Solo menghadirkan konten-konten spesial art merchandise, art walk, serta art music performance. Sejumlah seniman menggelar pameran, workshop langsung, dan menjual karya mereka untuk bisa dikoleksi oleh publik.

“Proses mereka berkarya mencipta yang seringkali mereka tidak tahu, dan juga itu bisa menjadi ruang para kreator untuk berhadapan langsung dengan publik,” jelas dia.

Sembari berjalan menikmati karya para seniman di koridor Gatsu, pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan live music bernuansa modern setiap sabtu malam. Irul mengatakan hiburan seni pertunjukkan yang ditampilkan bisa berbeda setiap pekannya

“Ada banyak misalnya panggung pujangga, street art performing music menampilkan grub-grub indie di Solo yang punya karya-karya sendiri, dance street yang modern, dan rencananya juga akan ada tari tradisional,” terangnya.

Menurut Irul, Street Art Week di Gatsu punya konsep urban art, sehingga seni-seni yang dipamerkan lebih menonjolkan karya seni modern. Selain itu, kegiatan ini salah satu upaya untuk mempromosikan mural-mural yang ada di sepanjang koridor Gatsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya