Solopos.com, SOLO —Ketua Umum Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng K.G.P.A.A Mangkunegoro X yang pertama, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo menjelaskan persiapan jumenengan sudah capai 95%, Selasa (28/2/2023). Pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB, para prajurit dan korps musik berlatih bersama untuk persiapan kirab jumenengan besok.
“Persiapan sampai hari ini sudah sampai 95%, tinggal tunggu waktu besok sampai hari H,” ucapnya saat ditemui di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Gusti Sura, sapaannya, mengatakan persiapan seluruh acara besok mencakup persiapan fisik, dan hal-hal detailnya. Karena besok ada kirab yang dinilai berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, kirab besok bertema kirab budaya khas Mangkunegaran berkolaborasi dengan korps musik Korem Warastratama dan Kodam IV/Diponegoro.
“Kirab besok itu betul-betul kirab budaya, dalam rangka tingalan jumenengan Mangkunegoro X. Kolaborasi dengan korps musik dari korem dan juga apresiasi dari kodam,” kata dia.
Gusti Sura mengatakan beberapa persembahan iringan saat kirab di antaranya Gamelan Monggang dan Gamelan Carabalen. Acara jumenengan yang digelar besok menjadi salah satu upaya melestarikan budaya.
“Ya memang kami nguri-uri budaya di era yang sebelumnya. Jadi ini memunculkan atau memperlihatkan kembali apa yang dahulu ada,” papar dia
Sementara, gladi resik tersebut diikuti oleh lima jenis prajurit dengan urutan meliputi prajurit sinelir, sorogeni, ladran mangungkung, irontono, joyo wiseso. Kereta yang tunggangi K.G.P.A.A. Mangkunegoro X berada diantara prajurit landran mangungkung dan prajurit irontono. Peserta kirab ada 160 bregada, 30 anggota korps musik Pura Mangkunegaran, 30 anggota korps musik Kodam IV/Diponegoro.
Mereka akan melakukan kirab pukul 12.30 WIB dari Pura Mangkunegaran melalui pintu selatan, memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam, yakni Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl R.M Said, Jl Teuku Umar, Jl Ronggowarsito, Jl Kartini, Jl Slamet Riyadi, Jl Diponegoro, Pura Mangkunegaran. Menurut dia, kirab pada peringatan kenaikan tahta ke-25 Mangkunagoro VII memakai rute yang sama.
Kegiatan gladi resik juga dilakukan oleh para penari dalam acara adat pada Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng K.G.P.A.A Mangkunagoro X, yakni tarian Bedhaya Anglir Mendhung dengan iringan gamelan Kyai Kanyut Mesem.
Gusti Sura menyebutkan jumlah penari ada tujuh orang. Penari-penari tersebut semuanya masih gadis dan tidak sedang datang bulan. Tarian tersebut menceritakan tentang peperangan Mangkunagoro I di area Ponorogo.
“Besok akan ditarikan, durasinya 50 menit, ini tarian sakral jadi persiapannya harus benar-benar ekstra,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
