SOLOPOS.COM - Persiapan Jumat Agung di Gereja Santo Antonius Purbayan, Jumat (7/4/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah persiapan dilakukan Gereja Santo Antonius Padua Purbayan Solo untuk menyambut perayaan Jumat Agung pada Jumat, (7/4/2023) sore.

Dari pantauan Solopos.com di pagi hari, tenda-tenda sudah terpasang menutupi seluruh halaman gereja. Kursi-kursi ditata dan berderet rapi memenuhi seisi halaman.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Petugas keamanan gereja, Haryo, menjelaskan kursi yang disiapkan bagi para jemaat berjumlah sekitar 3.000 buah. Sementara, untuk perkiraan jemaat yang akan datang bisa mencapai sekitar 4.000 jemaat.

Lebih lanjut, persiapan pengamanan juga dilakukan oleh pihak gereja. Pengamanan dan penjagaan ini dilakukan mulai Kamis Putih hingga Minggu Paskah.

“Dari pihak gereja sendiri menyiapkan sekitar 15 aktivis gereja untuk mengamankan rangkaian kegiatan. Sedangkan dari luar gereja, ada tim gabungan keamanan sendiri, seperti TNI Polri dan ormas-ormas,” terang dia saat ditemui di lokasi gereja, Jumat (7/4/2023).

Saat ditanya soal acara, Haryo menjelaskan gereja tidak menggelar visualisasi salib pada Jumat pagi. Acara pagi hanya ada ibadah biasa bagi para jemaat. Sementara, Jumat Agung digelar pada pukul 15.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.

Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iwan Saktiadi, mengatakan pengamanan perayaan Misa Paskah sama dengan pengamanan pada saat perayaan Natal 2022.

“Untuk pengamanan gereja kami bagi sesuai dengan klasifikasi menurut jumlah jemaat. Ada gereja prioritas satu, dua dan tiga sesuai dengan jumlah jemaat dan banyaknya kegiatan di tempat ibadah tersebut,” ucap Kombes Pol. Iwan usai Rakorlintas Sektoral di Aula Polresta Surakarta, Rabu (5/4/2023).

Selain itu, jumlah personel yang ditempatkan di masing-masing gereja juga berbeda. Hal itu disesuaikan dengan prioritas gereja.

“Dalam hal pengamanannya, kami akan tempatkan personel langsung insert di gereja-gereja tersebut dan nanti kita akan langsung cek pelaksanaannya,” papar dia.

Kapolresta mengatakan apabila terjadi peningkatan jumlah jemaat di gereja maka akan dilakukan penambahan jumlah personel. Pengamanan di sejumlah gereja dilakukan mulai dari sterilisasi hingga rangakaian Misa Paskah.

“Untuk perayaan Paskah tahun ini berbarengan dengan Ramadan. Namun sudah kami ketahui bersama toleransi antarumat beragama di Kota Surakarta cukup tinggi. Jadi tidak ada masalah apabila perayaan Paskah saat Ramadan,” ungkap Kapolresta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya