Soloraya
Sabtu, 27 Juni 2020 - 02:00 WIB

Menhub Akan Buat Atraksi Baru di Terminal Tirtonadi Solo, Apa Itu?

Farida Trisnaningtyas  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus di Terminal Tirtonadi Solo. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO -- Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi meninjau penerapan new normal di sejumlah fasilitas transportasi di Kota Solo yakni terminal bus Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, dan Bandara Adi Soemarmo, Jumat (26/6/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengatakan sejumlah rencana atau atraksi baru untuk pengembangan sarana transportasi di Solo. Salah satunya akan melengkapi Terminal Tirtonadi dengan hall berkapasitas 2.000 orang.

Advertisement

Jadi Kontak Erat Pasien Covid-19, Tempat Praktik Dokter Di Joho Sukoharjo Ditutup Gugus Tugas

Ditemui wartawan di Stasiun Solo Balapan, Budi mengatakan Solo dan Jogja sudah memiliki transportasi antarmoda yang sangat baik. Sebagai contoh, sudah ada kereta api yang menghubungkan Yogyakarta-Solo.

Advertisement

Ditemui wartawan di Stasiun Solo Balapan, Budi mengatakan Solo dan Jogja sudah memiliki transportasi antarmoda yang sangat baik. Sebagai contoh, sudah ada kereta api yang menghubungkan Yogyakarta-Solo.

Paling Digemari! Fitur Pengingat di Aplikasi My Yamaha Motor Bikin Pengguna Tak Khawatir Telat Servis

“Ini supaya bisa dicontoh kota-kota lain. Satu lagi keistimewaan Solo adalah Terminal Tirtonadi yang lokasinya dekat sekali dengan Stasiun Solo Balapan,” imbuh Menhub.

Advertisement

Atraksi Baru

Budi menambahkan yang terbaru Kemenhub bakal membuat atraksi baru di Terminal Tirtonadi mulai bulan depan. Proyek ini berupa membangun sebuah hall dengan kapasitas sekitar 2.000 orang.

Update Data Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tambah 1.240 Jadi 51.427, Sembuh Tembus 21.333

Fungsinya bisa untuk kegiatan olahraga, tari, musik, dan lain-lain. “Fasilitas baru nanti bisa dimanfaatkan anak muda Solo untuk kegiatan positif. Jadi, fungsinya bukan hanya sebagai terminal,” paparnya.

Advertisement

PN Solo Tunda Sidang Perdana Gugatan Asimilasi Napi Covid-19 Terhadap Kemenkumham, Kenapa?

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, menambahkan di era kenormalan baru KA jarak jauh yang beroperasi masih terbatas. Di samping itu, kapasitas maksimal yang boleh digunakan hanya 70% dari total daya tampung KA.

Kena PHK dan Belum Dapat Pesangon, Eks Karyawan PD BKD Sukoharjo Wadul Ke DPRD

Advertisement

“Penumpang masih sedikit, tapi didominasi masyarakat umum. Syarat utama masih harus memakai hasil rapid test. Pembelian tiket kami harap via online agar tidak banyak berjumpa dengan orang seperti saat beli di stasiun,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif