Soloraya
Sabtu, 12 Maret 2022 - 17:56 WIB

Menhub Janjikan Pengembangan KRL Kutoarjo-Madiun 5 Tahun Ke Depan

Ika Yuniati  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Perjalanan 1 Tahun KRL Jogja - Solo sekaligus peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI), di Sky Bridge Stasiun Solo Balapan, Sabtu (12/3/2022). (Solopos.com/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mempertegas rencana pengembangan kereta rel listrik (KRL) jalur Kutoarjo hingga Madiun. Menyusul besarnya animo masyarakat dengan layanan KRL Solo-Jogja setahun terakhir.

“Lima tahun mendatang akan terus dikembangkan sampai ke Kutoarjo dan Madiun,” tegas Budi Karya saat menghadiri kegiatan Perjalanan 1 Tahun KRL Solo-Jogja sekaligus peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI) di Sky Bridge Stasiun Solo Balapan, Sabtu (12/3/2022).

Advertisement

Pada 2022, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub mulai mengerjakan perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan-Solo Jebres – Palur sepanjang 6,2 Km. Ditambah dengan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres sebagai tempat perawatan dan peningkatan kualitas layanan KRL Jogja-Solo.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan pelayanan kepada masyarakat bakal terus ditingkatkan. Salah satunya yakni dengan mempersingkat waktu tunggu kedatangan antar kereta (headway) di Solo hingga lima menit. Harapannya hal itu mampu meningkatkan kapasitas penumpang hingga enam kali lipat.

Advertisement

Lebih lanjut, Menhub mengatakan pelayanan kepada masyarakat bakal terus ditingkatkan. Salah satunya yakni dengan mempersingkat waktu tunggu kedatangan antar kereta (headway) di Solo hingga lima menit. Harapannya hal itu mampu meningkatkan kapasitas penumpang hingga enam kali lipat.

Baca Juga: Kapasitas KRL Solo-Jogja Ditambah Jadi 60%, Jumlah Penumpang Meningkat?

“Sekarang headway-nya masih 30 menit. Selanjutnya akan dipersingkat hingga lima menit yang akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga enam kali lipat,” kata Budi Karya.

Advertisement

“KRL Jogja-Solo harus tersambung dengan angkutan lainnya, seperti misalnya dengan Terminal Tirtonadi dan Bandara Adi Sumarmo. Kita harapkan minat masyarakat menggunakan KRL terus meningkat seperti di Jakarta yang per harinya mencapai 1,2 juta penumpang,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani, menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat atas perkembangan layanan KRL yang begitu pesat. Menurutnya, keberadaan KRL membantu mendukung tumbuhnya titik-titik ekonomi baru di Kota Solo dan sekitarnya.

Baca Juga: Jadwal Terbaru dan Terlengkap KRL Solo-Jogja per Maret 2022

Advertisement

“KRL juga mempunyai kontribusi di dalam mengurangi kemacetan transportasi kemacetan lalu lintas yang ada di Solo,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahyani, melihat Solo sebagai pusat aglomerasi ekonomi Soloraya hingga wilayah Jawa Tengah. Oleh sebab itu, ia meminta agar pengembangan KRL nantinya tak hanya fokus pada sisi Barat dan Timur. Lebih dari itu, bisa diperluas hingga wilayah selatan yakni arah Wonogiri, serta kawasan utara atau Semarang.

“Mohon dipertimbangkan juga sisi utara dan selatan. Selatan yakni jalur Wonogiri, dan utara jalur Semarang juga memiliki potensi untuk dikembangkan,” harapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif