SOLOPOS.COM - Panorama matahari terbenam (sunset) dari kawasan Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (8/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Destinasi wisata alam Bukit Sidoguro di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, selama beberapa waktu terakhir dibuka hingga malam hari. Panorama alam, termasuk Rawa Jombor, dari ketinggian bukit itu pun tak kalah menarik dibanding saat siang.

Datang sejak sore, pengunjung bisa menikmati pemandangan lembayung senja dari taman serta spot selfie hingga gardu pandang di puncak bukit itu. Kian malam, panorama yang disuguhkan semakin menarik dengan gemerlap lampu di deretan perbukitan seribu dan perkampungan di sekitar Krakitan hingga kota Klaten.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sesekali terlihat perahu wisata mondar-mandir di tengah Rawa Jombor. Pemandangan warna-warni lampu perahu kian memanjakan mata pengunjung.

Salah satu spot untuk menikmati pemandangan itu yakni dari Do Gurau Cafe, kafe yang ada di puncak Bukit Sidoguro Klaten. Selain itu, ada spot lainnya seperti dari gardu pandang atau spot selfie hingga kawasan spot pohon buatan mirip dengan Supertree Grove Garden by the Bay di Singapura.

Kawasan lainnya yakni di taman sisi bawah yang berdekatan dengan panggung. Di dekat tempat itu, juga ada kafe bernama Kopi Kiri Klaten. Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan Bukit Sidoguro dibuka hingga pukul 22.00 WIB.

“Untuk tiket masuk, dari sore mulai pukul 16.00 WIB sampai malam Rp5.000 per orang. Siang dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB Rp7.500 per orang. Di samping kafe, kalau saat malam pemandangannya juga luar biasa. Seperti gemerlap lampu dari perkampungan dan bukit serta pemandangan lampu-lampu di rawa,” kata Nugroho saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (12/6/2023).

bukit sidoguro klaten
Pengunjung menikmati makan malam di kafe kawasan Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (8/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Pengunjung yang datang ek Bukit Sidoguro, Klaten, pada sore hingga malam, lanjut Nugroho, bisa memarkir kendaraan di sisi atas bukit tepatnya di kawasan taman dekat panggung. Dengan begitu, pengunjung bisa memangkas jarak untuk menuju ke puncak bukit.

Nugroho menjelaskan saat akhir pekan, pengelola kafe kerap mendatangkan grup musik untuk menghibur pengunjung. Disinggung rencana untuk menggelar event di puncak bukit itu saat malam, Nugroho mengatakan dimungkinkan dilakukan dalam waktu dekat.

“Saat rangkaian peringatan Hari Jadi Klaten nanti mungkin sebagian event akan kami terik ke Sidoguro dan kawasan Rawa Jombor,” kata Nugroho.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan beberapa tahun terakhir kawasan bukit itu ditata menjadi destinasi wisata dari semula berupa hutan belantara. Kini, puncak bukit itu dilengkapi berbagai spot menarik ditambah pemandangan yang disuguhkan memanjakan mata.

“Pemandangannya indah. Kalau sore bisa melihat pemandangan Kota Klaten, Rawa Jombor, serta sunset. Kalau pagi bisa menikmati pemandangan sunrise,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya