Soloraya
Kamis, 3 November 2022 - 11:39 WIB

Menilik Restoran Unik Jawa Klasik di Andong Boyolali, Nasi Bancaan Jadi Andalan

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tempat makan Rasa Sambal Ndeso di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Rabu (2/11/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI — Bagi para pemburu kuliner di Boyolali yang suka nuansa bangunan jawa, tempat makan Rasa Sambal Ndeso bisa menjadi pilihan yang cocok.

Tempat makan itu berlokasi di pinggir Jalan Raya Karanggede – Gemolong, Dusun Senggrog Desa Andong Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Dibuka mulai pukul 9.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Advertisement

Dibangun sejak 2016, tempat makan lesehan ini cukup kuat dengan nuansa bangunan jawa klasik.

Dari awal masuk, setiap sudut tempat makan ini dibalut dengan beberapa ornamen jawa seperti guci tanah, sepeda antik, becak, gazebo, serta bangunan dari bata merah dan kayu khas Jawa yang mendominasi.

Advertisement

Dari awal masuk, setiap sudut tempat makan ini dibalut dengan beberapa ornamen jawa seperti guci tanah, sepeda antik, becak, gazebo, serta bangunan dari bata merah dan kayu khas Jawa yang mendominasi.

Tempat ini juga dipenuhi taman-taman hijau, air mancur, dan kolam ikan yang menambah kuat nuansa ala pedesaan.

Baca juga: Sego Congor, Kuliner Hidden Gem dari Boyolali yang Bikin Penasaran

Advertisement

Dengan kisaran harga per paket yang ditawarkan sekitar Rp14.000 sampai Rp25.000 sudah lengkap dengan minum dan lalapannya.

Salah satu yang menjadi menu andalan di tempat ini, kata Sukoyo, adalah nasi bancakan yang dikenal sebagai kuliner khas Soloraya.

“Menunya sederhana, makanan jawa. Yang menjadi menu andalan kami itu nasi bancakan,” ucap dia saat ditemui di tempat makan, Rabu (2/11/2022).

Advertisement

Sukoyo menjelaskan nasi bancakan berupa nasi gurih yang dibentuk tumpeng. Lalu, suwiran ayam, daun-daun rebus, kedelai, serondeng, dan telur dibentuk melingkar menghiasi tumpeng.

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata dan Kuliner di Dekat Bandara Solo Boyolali

Pengunjung yang datang, kata Sukoyo, kebanyakan dari kalangan keluarga dan anak muda. Sukoyo mengatakan tempat ini juga cukup sering digunakan untuk pertemuan, rapat, dan reuni.

Advertisement

“Kami buka tiap hari, kalau pengunjung yang datang berasal dari berbagai daerah. Luar kota ada. Dari Jakarta dan Surabaya juga ada yang mampir ke sini,” ucap dia.

Tempat makan ini juga menyediakan pakir yang luas, sehingga mobil dan bus tidak perlu bingung untuk lokasi parkir. Sukoyo mengatakan setiap harinya omzet yang didapatkan tempat makan bisa mencapai tujuh juta, dan saat weekend bisa mencapai Rp20 juta.

Sukoyo mengaku pandemi yang lalu cukup memberkan dampak.

Tempat makan sempat tutup saat pandemi, namun saat ini pelanggan tempat makan Rasa Sambal sudah kembali pulih. Sementara, salah satu pelanggan, Agus Saptono mengaku sering kali mengunjungi tempat makan ini saat di Andong, Boyolali.

Baca juga: Soto Budhe Djiman Boyolali, 31 Tahun Gratis untuk Anak Yatim Piatu

“Saya sudah lama berlangganan di sini. Tempat, menu, dan harganya memang jawa sekali,” ucap dia kepada Solopos.com usai menyantap makanan yang disajikan, Rabu (2/11/2022).

Agus mengatakan tempat makan di Boyolali banyak yang bisa menjadi destinasi wisata kuliner, salah satunya tempat makan ini. Ia harap selain wisata budaya dan alam, wisata kuliner juga bakal dikembangkan di Boyolali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif