SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian dibantu sukarelawan mengevakuasi jenazah yang ditemukan di Bengawan Solo di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (4/5/2023). (Istimewa/Polres Karanganyar)

Solopos.com, BOYOLALI — Joko Siswoyo, 23, guru MI Al-Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, yang ditemukan meninggal di Sungai Bengawan Solo wilayah Kebakkramat, Karanganyar, ternyata jago bela diri.

Di madrasah ibtidaiah tempatnya bekerja, Joko yang tercatat sebagai Dukuh Simo, Desa Simo, Kecamatan Simo, Boyolali, itu juga mengajar pencak silat. Kades Simo, Mujiono, mengaku sangat prihatin dengan meninggalnya Joko Siswoyo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Apalagi berdasarkan hasil penyelidikan polisi, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad pemuda itu. Ia menduga Joko menjadi korban penganiayaan oleh lebih dari satu orang karena guru tersebut pandai ilmu bela diri.

“Mas Joko juga guru pencak silat. Rasa-rasanya pelaku penganiayaannya lebih dari satu,” ujarnya menceritakan guru MI asal Boyolali yang ditemukan meninggal di Sungai Bengawan Solo tersebut saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/5/2023).

Mujiono mengenal Joko sebagai pribadi yang baik sehingga menurutnya mustahil Joko memiliki musuh. Joko diketahui lulus dari Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo pada 2022, lalu mengajar di MI Al-Islam 3 Ngesrep.

Jenazah Joko dikebumikan pada Kamis (4/5/2023) malam di permakaman desa setempat. Banyak murid bela diri Joko yang datang melayat dan mengantarkan jenazah.

“Pelakunya keji sekali menganiaya Mas Joko, informasinya juga ada tanda-tanda kekerasan. Ini informasinya pelaku belum ketemu, masih dicari kepolisian. Harapannya semoga pelaku cepat ketemu,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala MI Al-Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Nur Aini Rohmah, saat ditemui Solopos.com di rumahnya Tegalrejo, Ngesrep, Jumat, juga mengaku mengenal guru yang ditemukan meninggal di Bengawan Solo itu sebagai pribadi yang sopan, cekatan, dan pandai.

Joko juga dikenal rajin dan jarang absen bekerja. Misal pun absen Joko selalu memberikan keterangan. Akan tetapi Joko absen tanpa keterangan pada Rabu (3/5/2023).

“Hari Selasa [2/5/2023] masih masuk, tapi hari Rabu [3/5/2023] tidak masuk. Biasanya kalau tidak masuk kerja pasti minta izin, tapi hari Rabu tidak ada pemberitahuan apa pun. Saya sempat mencari-carinya karena guru lain yang sibuk persiapan acara di sekolah,” ujar Nur Aini.

Tumpuan Keluarga

Pada Kamis, Nur Aini baru mendapat kabar Joko Siswoyo meninggal dunia. Nur mengaku tak tahu persis penyebab guru itu meninggal dan jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo wilayah Karanganyar.

Ia mengaku sangat kehilangan sosok Joko yang menurutnya sangat membantu tugas-tugas di sekolah. Ia membenarkan Joko mengajar bela diri di MI, bahkan terlibat dalam persiapan lomba Porseni pencak silat tingkat Kecamatan Ngemplak yang akan berlangsung pada Senin (8/5/2023).

“Pak Joko yang sebenarnya melatih anak-anak untuk lomba Porseni pencak silat Senin depan,” kata dia. Nur Aini bercerita di keluarganya, Joko merupakan anak laki-laki satu-satunya dan menjadi tumpuan keluarganya. Keluarga Joko sangat kehilangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Karanganyar akhirnya mengungkap identitas jasad laki-laki yang ditemukan meninggal di Sungai Bengawan Solo wilayah Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kamis (4/5/2023).

Jasad tersebut diketahui bernama Joko Siswoyo, 23, asal Dukuh Simo RT 002/RW 001, Simo, Kabupaten Boyolali. Ps Kasubsi Sie Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti, mengatakan aparat kepolisian sudah menghubungi keluarga korban.

Kemudian keluarga yang diwakili paman korban, Samsaini, dan kakak korban, Bayu Samsidar, memastikan jenazah tersebut memang benar Joko Siswoyo. Hingga kini, polisi masih melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Hasil autopsi ini akan mengungkap penyebab kematian korban karena ada sejumlah luka sayatan yang ditemukan di tubuh korban. Saat ditanya apakah Joko korban pembunuhan atau bukan, Bripka Sakti mengungkapkan masih menunggu hasil autopsi tersebut.

“Masih diautopsi. Setelah autopsi selesai, jenazah baru akan diserahkan ke pihak keluarga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya