SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) berincang dengan Menpan RB Abdullah Azwar Anas saat meninjau MPP Kabupaten Sragen, Senin (20/2/2023). Sragen siap menjadi pilot project pertama MPP Digital. (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN—Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mencatat ada 103 mal pelayanan publik (MPP) di Indonesia. Kemenpan RB juga menggagas adanya MPP digital untuk menyatukan seluruh aplikasi pelayanan publik menjadi satu aplikasi dan satu akun. Sragen menjadi daerah pertama yang siap menjadi pilot project MPP digital.
Penjelasan itu diungkapkan Menpan RB Adullah Azwar Anas saat memberi pengarahan di MPP Askara Bumi Sukowati, Senin (20/2/2023). Azwar menyampaikan peresmian tujuh MPP di Jawa Tengah (Jateng) ini lebih efisien karena banyak. Dia menyampaikan ke depan harus ada tahapan berikutnya.
“Kalau MPP sekarang ini melipat berbagai layanan publik dalam satu tempat maka next ada program melipat beragai aplikasi layanan digital dalam satu aplikasi yang disebut MPP digital. Sekarang sistemnya terus dicoba,” ujar Azwar saat ditemui wartawan di MPP Sragen.
Dia menyampaikan Kemenpan RB terus trial and error atau uji coba bersama PT Telkom. Dia mengatakan ke depan perlu kerja sama yang intensif antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kemenpan RB, dan pemerintah daerah ketika berkaitan dengan layanan kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil).
“Kalau dua pekan ini beres uji cobanya, maka akan dilakukan pilot project. Kami akan buka pilot project untuk 20 MPP dulu di Indonesia. Nanti bertambahnya tergantung kesiapan daerah,” kata dia.
Azwar mengatakan ada pelayanan langsung atau direct service berupa kantor MPP, ada online service berupa MPP digital, dan yang ketiga nanti ada mobile service atau layanan keliling.
Dia meminta daerah tidak perlu buat aplikasi tetapi cukup dengan aplikasi yang sudah disiapkan Kemenpan RB. “Kalau sambil rekreasi ya datang ke kantor MPP. Bagi mereka yang melek teknologi, dari Jakarta bisa mengurus perizinan cukup lewat ponsel dengan MPP digital,” kata dia.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan MPP ini sebenarnya program lama yang tinggal jalan. Dia menekankan yang penting setelah ini MPP harus naik menjadi MPP digital.
Ganjar berterima kasih kepada bupati dan wali kota yang berkomitmen tinggi untuk melayani masyarakat. “Untuk MPP digital ini, Sragen sudah ngacung menjadi pilot project yang pertema. Setelah Sragen, ada Banyumas yang juga sudah oke,” kata dia.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan kesiapannya menjadikan Sragen sebagai pionir MPP digital. “Sragen siap. Apa yang dibutuhkan kami siapkan. Sragen jadi pionir,” ujar dia.