Soloraya
Senin, 9 Januari 2012 - 16:31 WIB

Menteri Pertanian pun Berburu Soto di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MENGOBROL -- Menteri Pertanian, Suswono (berkaca mata) mengobrol dengan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman (kiri, bertopi) saat mampir untuk sarapan soto di Sragen, Senin (9/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/dok)

MENGOBROL -- Menteri Pertanian, Suswono (berkaca mata) mengobrol dengan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman (kiri, bertopi) saat mampir untuk sarapan soto di Sragen, Senin (9/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/dok)

SRAGEN – Di tengah-tengah padatnya jadwal, Menteri Pertanian Suswono rupanya penasaran dengan cita rasa soto di Sragen. Inilah yang terjadi, Senin (9/1/2012).
Advertisement

Sebenarnya, rombongan Mentan berniat makan di sebuah warung soto dekat Gedung KNPI Sragen. Petugas Satlantas Sragen pun sudah bersiap mengatur lalu lintas yang ramai dan berkoordinasi dengan anggota Satlantas pengawal Menteri Pertanian
(Mentan), Suswono, dan rombongan. Sekitar pukul 08.30 WIB, rombongan mobil Toyota Alphard Nopol RI 24 pun tiba diiringi sejumlah mobil berpelat merah di belakangnya.

Polisi yang berjaga segera mengarahkan mobil ke jalan kampung di samping warung makan yang penuh pengunjung. Tampak dua orang berpakaian safari turun menuju warung soto yang cukup terkenal di Sragen itu. Entah apa gerangan yang dibicarakan dengan pemilik warung itu. Dua orang ajudan menteri itu kembali ke mobil dan tidak jadi sarapan di warung kecil itu. “Karena tempat parkirnya tidak ada, rombongan beralih ke warung soto satunya di Kampung Ringinanom, Sragen
Kulon,” ujar polisi itu.

Ternyata benar, rombongan menteri berhenti di warung Soto Girin, warung soto yang berdiri sejak tahun 1953 lalu. Dalam perjalanannya ke Ngawi untuk panen raya kedelai, Mentan Suswono meluangkan waktu untuk mencicipi soto yang digandrungi kalangan seniman itu. Mendengar kedatangan sang menteri, Bupati Agus Fatchur Rahman segera bergegas mendampingi.

Advertisement

Seusai membina para pegawai dalam apel pagi, Agus pun langsung menuju warung soto tempat menteri sarapan. Sebuah meja khusu disiapkan di sudut utara warung Soto Girin sebelah timur. Di meja itu diletakkan dua buah lilin yang menyala, aneka macam lauk pauk, seperti babat, paru dan seterusnya. Segelas teh hangat juga diletakkan di meja itu.

Mentan Suswono duduk paling timur dekat tembok bersebalahan dengan Agus Fatchur Rahman. Duduk pula para pejabat Dinas Pertanian (Dispertan) Sragen dan Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh) Sragen. “Soto di Sragen ini memang enak. Ketenarannya seperti soto taoco di Tegal. Saya hanya mampir saja untuk sarapan,” ujar Mentan saat mengobrol dengan Bupati.

Bupati menjelaskan tentang sejarah singkat soto itu. Agus tidak kesulitan menjelaskan awal berdirinya warung itu, karena tempatnya berdekatan dengan rumahnya di Kampung Kuwungsari, Sragen Kulon. “Soto ini memiliki nilai sejarah . Sejak puluhan tahun lalu, warung soto ini dikelola secara turun temurun. Banyak kalangan seminam yang sering mampir ke warung ini, seperti Ki Manteb Sudarsono dan para dalang lainnya,” kisah Agus.

Advertisement

Agus sempat melaporkan kondisi daerah yang sempat ditimpa banjir awal bulan lalu. Banjir tersebut sempat merusak tanaman padi dan hortikultura di Sragen. Mentan menanggapi serius masukan itu, bahkan Mentan menanyakan tentang
produktivitas padi dan kebutuhan pangan di Sragen. Mereka pun akhirnya berpisah seusai sarapan.

JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif