Soloraya
Rabu, 23 Agustus 2023 - 18:41 WIB

Menteri PPPA Kaget saat Tahu Ada 10.000 Penyandang Disabilitas di Wonogiri

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga memberikan bantuan kepada anak penyandang disabilitas di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (23/8/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengaku kaget saat mengetahui ada 10.000 penyandang disabilitas dari berbagai rentang usia di Wonogiri.

Menurutnya, angka itu cukup tinggi. Ia pun menyampaikan akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengetahui penyebab tingginya angka disabilitas di Wonogiri. 

Advertisement

Hal itu disampaikan Bintang ketika melaksanakan kunjungan kerja dan bertemu dengan ratusan anak penyandang disabilitas di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (23/8/2023) siang. Bintang mengaku kaget angka disabilitas di Wonogiri ternyata cukup tinggi, yaitu sekitar 10.000 kasus untuk semua rentang usia. 

“Banyak hal yang kami dapatkan dengan dialog bersama anak-anak penyandang disabilitas. Ternyata masalahnya sangat pelik. Betul [angka disabilitas di Wonogiri tinggi],” kata Bintang kepada wartawan selepas acara.

Advertisement

“Banyak hal yang kami dapatkan dengan dialog bersama anak-anak penyandang disabilitas. Ternyata masalahnya sangat pelik. Betul [angka disabilitas di Wonogiri tinggi],” kata Bintang kepada wartawan selepas acara.

Menurut Bintang, anak-anak penyandang disabilitas di Wonogiri ini perlu pendampingan sejak lahir. Mereka berhak mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak seperti anak-anak lain.

Upaya menyejahterakan penyandang disabilitas tidak bisa secara parsial. Semua pihak terkait harus berkolaborasi dan saling bersinergi untuk melakukan pendampingan kepada mereka.

Advertisement

“Selain pendampingan kepada anak penyandang disabilitas, kita harus mencari hulunya [masalah]. Apa penyebab banyaknya penyandang disabilitas di Wonogiri dengan jumlah yang signifikan. Pasti ada hal-hal tertentu yang menjadi penyebabnya. Apakah kawin sedarah, mungkin dari kualitas air, atau sebagainya. Ini perlu di-research,” ujar dia.

Bintang mengatakan akan berkolaborasi dengan BRIN untuk mengkaji penyebab tingginya tingkat disabilitas di Wonogiri. Kajian itu mendesak dilakukan untuk agar pemerintah tidak sekadar mengerjakan penanganan-penanganan disabilitas, tetapi juga mencegah kelahiran disabilitas.

“Hulunya [penyebab] harus ditangani, termasuk dengan cara sosialisasi kepada calon-calon pengantin. Bagi saya harus dicari hulunya apa,” ucapnya.

Advertisement

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Jawa Tengah, Retno Sudewi, menerangkan sebenarnya penyebab disabilitas di Wonogiri sudah pernah dikaji.

Salah satunya karena ada beberapa wilayah di Wonogiri yang memiliki kualitas air dengan kadar yodium yang rendah. Tetapi hal itu perlu analisis dan penelitian yang lebih mendalam lagi.

Pada kesempatan dialog dengan Menteri PPPA itu, ratusan anak penyandang disabilitas Wonogiri menerima bantuan spesifik disabilitas seperti alat antu dengar, kursi roda, hingga bantuan sembako.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif