Menuran Sukoharjo, Asal Mula Nasi Liwet Pertama di Solo hingga Berkembang Kini

Solopos.com, SOLO–Warga Kota Solo sudah tidak asing lagi dengan keberadaan nasi liwet. Nasi Liwet menjadi hidangan khas Kota Solo berupa nasi gurih yang diolah menggunakan air santan. Nasi liwet pertama di Solo ini justru berasal dari Kabupaten Sukoharjo.

Mengutip dari laman resmi Pemkot Solo, surakarta.go.id, nasi liwet pertama berasal dari Desa Menuran, Kabupaten Sukoharjo. Warga di Menuran menjual nasi liwet seperti makanan yang umumnya dijual saat itu. Nasi liwet khas Solo ini berbeda dengan nasi liwet yang ada di Jawa Barat maupun daerah lain.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ciri khas dari nasi liwet Kota Solo, yaitu nasi dengan bumbu gurih dan disiram dengan kuah sayur labu siam. Pendamping untuk makan nasi liwet pun beragam, bisa menggunakan ayam suwir maupun telur rebus.

Selain itu, penyajian nasi liwet juga unik, yakni disajikan dengan menggunakan daun pincuk yang menjadikan penikmat nasi liwet merasakan sensasi yang berbeda.

Dengan racikan nasi liwet itu, ternyata penggemarnya makin lama makin banyak dan kini menjadi salah satu menu andalan masyarakat Solo. Sehingga, tidak sedikit orang-orang tertarik untuk membuka bisnis kuliner nasi liwet.

Nasi liwet pertama di Solo ini juga sering ditemukan saat perayaan Maulid Nabi di kompleks Masjid Agung dan Alun-alun Utara.

Awal mula terciptanya nasi liwet yaitu dikarenakan masyarakat setempat terinspirasi dengan nasi samin yang digadang-gadangkan merupakan salah satu menu favorit nabi.

Namun, dikarenakan pada saat itu masyarakat tidak dapat menemukan minyak samin makan sebagai penggantinya tercetuslah nasi liwet yang terbuat dari air kelapa.

Bahkan, nasi liwet telah dikukuhkan menjadi ikon kuliner Kota Solo pada 2022. Hal ini karena banyaknya penjual nasi liwet di kota ini, membuat nasi liwet dinobatkan menjadi salah satu ikon kuliner Kota Solo.