Soloraya
Minggu, 12 Juni 2022 - 14:08 WIB

Menyaru Jadi Tukang AC, 2 Pencuri Kuras Perhiasan di Nglinggi Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pelaku pencurian di rumah warga Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan saat digelar pers rilis di Mapolres Klaten, Jumat (10/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Satreskrim Polres Klaten menangkap dua pencuri asal Semarang. Saat beraksi di Klaten, kedua tersangka menguras harta pemilik rumah dengan total kerugian mencapai Rp100 juta.

Kedua tersangka masing-masing bernama Budhi Winarno, 41, warga Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang dan Nova Ariyanto, 29, warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Advertisement

Mereka beraksi dengan berpura-pura menjadi tukang servis AC. Aksi pencurian mereka lakukan di salah satu rumah warga Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (26/5/2022).

Awalnya, kedua tersangka berboncengan sepeda motor dari Semarang mencari sasaran secara acak di wilayah Klaten. Target mereka, yakni rumah yang terpasang AC. Saat melintas di wilayah Nglinggi, mereka mendapati satu rumah yang terdapat AC dengan kondisi rumah sepi.

Advertisement

Awalnya, kedua tersangka berboncengan sepeda motor dari Semarang mencari sasaran secara acak di wilayah Klaten. Target mereka, yakni rumah yang terpasang AC. Saat melintas di wilayah Nglinggi, mereka mendapati satu rumah yang terdapat AC dengan kondisi rumah sepi.

Mereka tak mendapatkan respons setelah beberapa kali mengetuk pintu rumah. Saat meninggalkan rumah, pembantu rumah tangga datang dan menanyakan keperluan mereka. Tersangka menjawab akan memperbaiki AC atas perintah pemilik rumah.

Baca Juga: Diuber-Uber Polisi, Pencuri di Jogonalan Klaten Pilih Serahkan Diri

Advertisement

Dari rumah korban, tersangka menggondol puluhan perhiasan berupa gelang, cincin, serta kalung dan belasan keping logam mulia Antam. Emas itu dimasukkan ke dalam tas yang sudah dibawa. Setelah berhasil menggondol perhiasan, kedua tersangka berpamitan dengan alasan sudah selesai servis AC.

Mendapati laporan dari pembantu rumah tangga, korban kaget. Setelah dicek, perhiasan milik korban lenyap dengan kondisi lemari tempat menyimpan perhiasan itu rusak.

Korban melaporkan kejadian itu ke Polisi. Para tersangka dengan mudah diringkus petugas setelah mengenali ciri-ciri mereka dari pembantu rumah tangga yang sempat bertemu dengan kedua tersangka.

Advertisement

Baca Juga: Ini Dia Pencuri yang Kabur Meninggalkan Motornya di Jogonalan Klaten

Kanit I Satreskrim Polres Klaten, Iptu Ari Widodo, menjelaskan kedua tersangka ditangkap di dua lokasi berbeda di Semarang. Saat ditangkap, sebagian barang curian sudah mereka jual.

“Barang bukti dari tersangka masih ada emas-emasan yang disimpan seperti cincin kawin milik korban dan logam mulia Antam. Dari hasil penjualan ada yang dibelikan satu unit televisi dan menjadi barang bukti. Total kerugian yang dialami korban sekitar Rp100 juta,” kata Iptu Ari, Minggu (12/6/2022).

Advertisement

Kedua tersangka bukan residivis. Mereka baru sekali beraksi di Klaten. Namun, mereka disinyalir sudah beraksi di daerah lain seperti Magetan dan Boyolali.

“Di lokasi lain tidak selalu mengaku tukang servis AC. Kadang mengaku memperbaiki listrik dan lain-lain, menyesuaikan situasi,” kata dia.

Baca Juga: Kocak! Gagal Mencuri di Warung Satai Klaten, Pencuri Tinggalkan Motor

Kedua tersangka dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 3e KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Mereka diancam hukuman pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun penjara.

Salah satu tersangka, Budhi, mengatakan baru kali ini mencuri di Klaten. Ditanya aksi pencurian yang dia lakukan di daerah lain, dia beralasan baru aksi di Klaten mendapatkan hasil curian. Sebagian perhiasan yang dia curi sudah dijual ke temannya dengan nilai total Rp53 juta.

“Dijual semua untuk judi dan bayar hutang. Judi sabung ayam dan slot,” kata pria yang memiliki sembilan anak tersebut.

Tersangka lainnya, Nova, mengaku baru sekali melakukan aksi pencurian diajak oleh Budhi.

Baca Juga: Kerap Keluar Masuk Penjara, Pencuri Gabah Klaten Ini “Ditandai” Polisi?

“Dia teman saya. Baru kali ini. Sebelumnya tidak pernah mencuri dimana-mana,” kata pria yang memiliki tiga anak itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif