SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian sektor (Polsek) Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, mendatangi kediaman Mbah Kijem, 83, warga Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, yang diduga menjadi korban penipuan, Rabu (5/10/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Mbah Kijem, 84, seorang perempuan lanjut usia (lansia) asal Dusun Gledegan, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, diduga menjadi korban penipuan, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Dua perhiasan berupa cincin yang ditaksir senilai Rp5 juta raib digondol orang tak dikenal yang mendatangi rumahnya.

Aksi dugaan penipuan itu diketahui sempat viral di media sosial (medsos). Dalam video itu, Mbah Kijem sambat lantaran menjadi korban penipuan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Modusnya, seorang pria tak dikenal yang mengaku dari petugas kecamatan mendatangi dan menawarkan bantuan sosial (bansos) di rumah Mbah Kijem. Alih-alih mendapat bantuan, Mbah Kijem justru menjadi korban penipuan. Orang tak dikenal itu membawa kabur dua cincin milik Mbah Kijem.

Kepala Desa (Kades) Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Sularno, membenarkan aksi dugaan penipuan itu. Saat ditipu orang tak dikenal, Mbah Kijem berada di rumah sendirian.

“Katanya ada orang mau ngasih bantuan ke Mbah Kijem. Orang itu tanya-tanya dulu, sudah pernah dapat bantuan atau belum. Saat mau menawarkan bantuan, orang itu menyuruh Mbah Kijem melepas perhiasan cincinnya biar enggak kelihatan sewaktu mau menerima bantuan. Tapi perhiasan itu ternyata hilang. Kemungkinan besar dicuri orang itu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Para Dai di Wonogiri Diimbau Proaktif Jaga Kondusivitas saat Pemilu 2024

Sularno mengatakan kasus itu sudah ditangani Polsek Ngadirojo. Total kerugian yang diderita Mbah Kijem senilai Rp5 juta.

“Awalnya memang enggak ada laporan ke kami. Tapi kami berinisiatif mendatanginya. Kasus itu kini sudah dilaporkan ke polisi. Polsek sudah turun ke TKP [tempat kejadian perkara],” imbuhnya.

Kapolsek Ngadirojo, AKP Wiyono, membenarkan adanya kejadian dugaan penipuan yang dialami Mbah Kijem. Polisi telah menindaklanjuti kejadian itu dengan mendatangi kediaman Mbah Kijem dan memeriksa saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan awal telah diketahui kronologi secara lengkap.

Berdasarkan keterangan Mbah Kijem dan para saksi diketahui, aksi penipuan itu bermula saat Mbah Kijem didatangi orang tak dikenal yang mengaku petugas pemberi bansos, Rabu (5/10/2022) pukul 09.00 WIB. Mbah Kijem ditawari bantuan tambahan oleh orang tak dikenal itu.

Baca Juga: Curi Handphone di Mesin ATM, Warga Boyolali Diringkus Polisi Wonogiri

Mbah Kijem yang diiming-imingi bansos diminta menuruti permintaan orang tak dikenal itu. Mbah Kijem diminta ganti baju, melepas cincin, dan membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) serta kartu keluarga (KK).

Mbah Kijem menuruti seluruh permintaan orang tak dikenal itu. Hal itu termasuk melepas dua cincin dari jarinya. Cincin itu dimasukkan dalam selendang dan disimpan dalam kulkas yang tak terpakai. Orang tak dikenal yang mengaku petugas pemberi bansos itu diduga mengambil dua cincin itu tanpa sepengetahuan Mbah Kijem.

Selanjutnya, Mbah Kijem difoto oleh orang tak dikenal tersebut. Seusai difoto, orang yang mengaku petugas pemberi bansos itu meninggalkan Mbah Kijem.

Orang tak dikenal itu menjanjikan bantuannya diantar ke rumah Mbah Kijem. Setelah menunggu cukup lama, bantuan itu ternyata tak kunjung datang.

Baca Juga: Eks Camat & Eks Kades di Wonogiri Tersandung Kasus Pungli, Begini Reaksi Jekek

Mbah Kijem lantas mencari cincinnya ke dalam kulkas. Namun, kedua cincinnya sudah raib. Sejak saat itu, Mbah Kijem sadar telah menjadi korban penipuan.

“Kami sedang menyelidiki kasus dugaan penipuan yang dialami Mbah Kijem,” kata AKP Wiyono.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati pascakejadian penipuan dengan modus pendataan bansos, seperti yang dialami Mbah Kijem. Setiap anggota Bhabinkamtibmas diminta meningkatkan pengawasan dan menyebar nomor telepon ke berbagai desa binaan.

Kapolres Wonogiri menduga, peristiwa yang dialami Mbah Kijem dapat merambah ke wilayah kecamatan lainnya.

Baca Juga: Karyawan Meninggal dalam Kecelakaan Kerja, PT PPI Wonogiri Belum Buka Suara

“Tak menutup kemungkinan akan merambah ke kecamatan lainnya. Jadi kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus serupa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya