SOLOPOS.COM - Gunung Merapi

Gunung Merapi

JOGJA–Gunung Merapi kembali mengeluarkan embusan asap putih kecokelatan setinggi 70 meter dan terjadi gempa, Senin (20/8/2012).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, mengatakan gempa Gunung Merapi terjadi selama sembilan detik. Sedangkan asap putih kecokelatan itu tampak dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan. Asap itu mengarah ke barat laut. Kejadian embusan asap seperti itu pernah terjadi 15 Juli 2012.

”Sekali lagi, Merapi telah berubah sifatnya, kejadian embusan seperti itu tidak pernah terjadi sebelum letusan 2010. Masyarakat di sekitar Merapi harus membiasakan diri dengan langam Merapi yang baru ini, agar tetap tenang melakukan aktivitas seperti biasa, tidak perlu terpancing isu yang tidak jelas sumbernya. Embusan asap itu, dikatakan Surono karena kantung magma Merapi telah terisi dan mengeluarkan gas secara terus menerus.

Sementara itu, Petugas Pos Pengamat Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Desa Jrakah, Tri Mujianto, ketika dihubungi Solopos.com, Senin mengatakan tidak ada guguran material yang mengarah ke Boyolali. Dikatakannya, secara visual Merapi berkabut hingga pukul 18.00 WIB. Namun begitu dia membenarkan adanya asap yang terpantau dari Pos Kaliurang maupun Babadan. Akan tetapi dari Jrakah hanya terpantau asap tipis transparan. ”Tidak ada suara gemuruh seperti Juli lalu.”

Kapolsek Selo, AKP Suparma, saat dimintai konfirmasi belum mengetahui adanya guguran material Merapi yang mengarah ke Boyolali. Pihaknya masih mencari tahu terkait informasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya