SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten — Puncak Merapi mengeluarkan lava pijar berwarna kemerahan. Namun volumenya terhitung kecil dan belum dinyatakan berbahaya. Meski demikian warga diminta untuk tetap waspada.

Aliran lava pijar muncul sejak pukul 20.00 WIB, Selasa (2/11). Guguran lava pijar ini mengalir ke arah Timur atau ke arah Kali Gendol, Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Guguran lava pijar sedikit demi sedikit dengan volume kecil mengalir ke Kali Gendol. Harap waspada, sekali lagi harap waspada. Walaupun masih terpantau aman,” ujar salah seorang operator pemantau aktivitas Merapi di pos pemantauan Balairante, Sleman.

Menurut petugas, guguran lava pijar ini tidak terlalu berbahaya jika volumenya kecil. “Volumenya masih kecil masih aman. Kemungkinan mengalirnya ke Klaten, Jawa Tengah,” demikian penjelaskan operator radio.

Tak lama dari radio komunikasi yang dia bawa terdengar bunyi seismograf yang menandakan Merapi sedang beraktivitas. Keluarnya lava pijar ini disertai bunyi gemuruh yang sangat keras dari guguran batu yang juga menuju ke Kali Gendong.

Berdasar pantuan reporter detikcom dari Posko Pakem, Sleman, aktivitas tersebut tidak diikuti dengan munculnya awan panas dari puncak Merapi.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya