SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

KLATEN–Sejumlah warga Desa Balerante Kecamatan Kemalang masih adem-ayem kendati Gunung Merapi dikabarkan kembali bergolak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Yono, 30, warga Desa Balerante saat ditemui Solopos.com di sela-sela kesibukannya, Rabu (15/2/2012), mengaku tidak mengetahui kabar bahwa aktivitas kegempaan di Gunung Merapi meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir. Dia mengaku belum mendengar gemuruh dari puncak Gunung Merapi seperti saat akan erupsi pada 2010 lalu. “Kami belum menemukan tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus lagi. Semua masih baik-baik saja sehingga kami masih beraktivitas seperti biasa,” papar Yono.

Hal senada juga dikemukakan Slamet, 41, warga Desa Balerante. Menurutnya, warga masih adem-ayem kendati Gunung Merapi dikabarkan kembali bergolak. Hingga kini pihaknya juga belum mendengar kabar langsung dari para relawan pemantau aktivitas Gunung Merapi terkait meningkatnya aktivitas kegempaan itu. “Kami malah baru mendengar dari surat kabar kalau Merapi kembali bergolak. Biasanya ada informasi dari para relawan yang memantau kondisi Merapi,” tutur Slamet.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Joko Roekminto saat dihubungi Solopos.com melalui telepon genggamnya mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) perihal perkembangan terakhir aktivitas kegempaan Gunung Merapi. Oleh sebab itu, pihaknya belum menentukan langkah terkait kabar meningkatnya aktivitas kegempaan Gunung Merapi.

“Biasanya kami mendapatkan surat resmi berisi perkembangan terakhir dan rekomendasi dari BPPTK. Tanpa surat rekomendasi dari BPPTK, kami belum bisa mengambil keputusan menanggapi kabar meningkatkan aktivitas kegempaan Gunung Merapi,” ujar Joko.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com selama beberapa jam di Desa Balerante, Gunung Merapi lebih sering tertutup kabut. Sesekali permukaan puncak Gunung Merapi bisa dilihat dari jarak sekitar empat kilometer itu. Gunung Merapi tampak tenang. Meningkatnya aktivitas kegempaan belum dirasakan oleh warga sekitar.

(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya