Soloraya
Sabtu, 11 Maret 2023 - 13:32 WIB

Merapi Meletus Siang Ini, Begini Kondisi Tiga Desa Terdekat Puncak di Klaten

Muh Khodiq Duhri  /  Taufiq Sidik Prakoso  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada Sabtu (11/3/2023) siang. (Istimewa/Sukiman)

Solopos.com, KLATEN — Gunung Merapi meletus tepat pada Sabtu (11/3/2023) siang pukul 12.12 WIB. Begini kondisi tiga desa di Klaten yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menjelaskan berdasarkan informasi dari sukarelawan di tiga wilayah kawasan rawan bencana (KRB) di Desa Sidorejo, Desa Balerante, dan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang,  semuanya mengatakan aman terkendali.

Advertisement

“Kabar terbaru dari Sidorejo wilayahnya aman. Hujan abu mengarah ke barat daya. Kami semua masih memantau. Dari BPBD sudah mengirimkan TRC [tim reaksi cepat] untuk melihat apakah ada hal-hal yang perlu untuk di asesmen,” ujar Nur Tjahjono saat dikonfirmasi terkait meletusnya Gunung Merapi.

Sukarelawan di Deles, Sukiman, mengatakan berdasar informasi yang diterimanya, ada guguran awan panas menuju ke barat daya. Guguran awan panas itu tidak ke arah tenggara dan selatan. “Sehingga untuk Kaliadem ke timur atau di Balerante serta Deles serta Tegalmulyo untuk sementara aman. Untuk arah angin ke barat sehingga abu cenderung jatuh di wilayah barat,” jelas Sukiman.

Sukiman juga menegaskan erupsi Gunung Merapi itu tidak membuat kepanikan di kalangan warga. “Warga Deles [Desa Sidorejo] tidak panik karena sudah terlatih,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, kabar meletusnya Gunung Merapi itu disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Instagramnya @bpptkg pada Sabtu siang. “Terjadi awan panas guguran di #Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arag Kali Bebeng/Krasak,” demikian bunyi pernyataan BPPTKG.

BPPTKG menjelaskan bila saat ini erupsi atau meletusnya Gunung Merapi masih berlangsung. Untuk itu, lembaga di bawah Kementerian ESDM itu mengimbau warga di lereng Gunung Merapi untuk waspada. “Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak,” tulis akun @bppptkg sambil menyertakan video kondisi terkini Gunung Merapi yang diambil dari Stasiun CCTV Tunggularum, Sleman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif