Soloraya
Sabtu, 10 Mei 2014 - 06:45 WIB

MERAPI WASPADA : Pemkab Klaten Siapkan Selter Buat Ternak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hewan ternak milik warga lereng Merapi di Klaten (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Belum turunnya status waspada Gunung Merapi membuat tim evakuasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya yakni menyiapkan shelter khusus ternak milik warga yang tinggal di lereng Merapi.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Joko Roekminto, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk meminimalkan dampak kerugian penduduk akibat bencana. “Nantinya, shelter khusus ternak itu ditempatkan dengan barak pengungsian warga,” paparnya kepada wartawan di Klaten, Jumat (9/5/2014).

Advertisement

Dia mengatakan pendirian shelter khusus hewan tersebut bersifat semi permanen. “Sifat dari shelter khusus hewan ternak warga adalah semi permanen dan didirikan saat Merapi bergejolak,” katanya.

Selain didirikan di dekat barak pengungsian warga, shelter khusus hewan tersebut juga dibangun di lahan warga yang tidak dipakai. Dengan demikian, pemanfaatan lahan kosong untuk korban erupsi menjadi lebih maksimal.

Hingga saat ini, Klaten memiliki tiga shelter khusus korban erupsi Merapi. Shelter tersebut yakni terletak di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Desa Menden, Kecamatan Kebonarum dan Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko.

Advertisement

Joko menilai ketiga shelter tersebut kondisinya sangat layak untuk dijadikan penampungan korban erupsi Merapi. Masing-masing shelter, menurutnya, bisa menampung sekitar 2.000 orang.

Nantinya, shelter tersebut diutamakan bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III. Wilayah yang tercatat masuk di KRB III yakni di Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo. Total, ada sekitar 8.500 warga yang tinggal di tiga desa itu.

Andai shelter tidak mencukupi, warga yang mengungsi bisa dialihkan ke sejumlah tempat seperti kantor balai desa, sekolah dan rumah warga. “Intinya warga jangan khawatir sudah kami persiapkan dengan semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif