Soloraya
Senin, 9 Mei 2011 - 12:14 WIB

Merasa "dipaksa", walimurid SMP keluhkan rencana study tour

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ id.88db.com)

Ilustrasi (Google/ id.88db.com)

Wonogiri (Solopos.com)–Rencana study tour sebuah SMP negeri di Kecamatan Giriwoyo dikeluhkan wali murid karena dinilai mengandung sedikit unsur pemaksaan.

Advertisement

Orangtua murid diminta membayar biaya perjalanan senilai Rp 380.000/siswa, bahkan meskipun tidak bersedia ikut.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi D DPRD Wonogiri, M Nusantoro dan sempat menjadi pembahasan dalam rapat dengar pendapat atau hearing antara Komisi D dengan Dinas Pendidikan, pekan lalu.

Nusantoro mengatakan selama beberapa hari terakhir rumahnya didatangi para walimurid yang mengeluhkan soal kewajiban ikut serta dalam study tour tersebut.

Advertisement

Saat dihubungi Espos, Minggu (8/5/2011), Nusantoro menegaskan sudah sekitar 17 walimurid yang mendatangi rumahnya. Hampir semua dari mereka mengaku keberatan dengan rencana study tour itu tapi tidak tahu bagaimana menyampaikannya.

“Banyak di antara walimurid itu yang pada saat bersamaan harus memasukkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Misalnya dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA. Jadi ketika diminta membayar Rp 380.000 untuk study tour tentu terasa berat bagi mereka. Apalagi, ikut atau tidak ikut katanya harus tetap bayar penuh,” kata anggota DPRD asal Baturetno itu.

(shs)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Study Tour Wali Murid
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif