SOLOPOS.COM - Ketua perkumpulan pencinta sanggul nusantara, Ninoek W. Sunaryo (kanan) berbincang dengan pegiat seni Solo, Irawati Kusumorasri saat Festival Sanggul Nusantara di Solo Square Mall, Jumat (17/11/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara (PSN) menginisiasi Festival Sanggul Nusantara 2023 yang diikuti 70 peserta. Keberagaman sanggul di setiap daerah sebagai identitas perempuan  Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Festival Sanggul Nusantara 2023 digelar di Solo Square Mall, Jumat (17/11/2023). Event itu bakal digelar di lima kota di Indonesia. Kota Solo ditunjuk sebagai lokasi pertama Festival Sanggul Nusantara 2023.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Setelah Kota Solo, event itu bakal digelar di Jogja, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Bali. Acara itu dihadiri para pengurus perkumpulan PSN serta dewan pakar perkumpulan PSN sekaligus pegiat seni di Solo, Irawati Kusumorasri.

Ketua Perkumpulan PSN, Ninoek W. Sunaryo mengatakan Festival Sanggul Nusantara 2023 merupakan ajang pertemuan dan upaya edukasi terhadap generasi muda untuk melestarikan dan menjaga sanggul sebagai warisan budaya.

“Jangan sampai budaya sanggul dan busana daerah punah atau hilang. Padahal warisan budaya dari leluhur yang harus dilestarikan terutama bagi kalangan perempuan muda,” kata dia, Jumat.

Menurut Ninoek, saat ini, banyak generasi muda yang tidak mengetahui cara memakai sanggul. Mayoritas generasi muda mengenal sanggul dari keluarga atau orang terdekat. Hal ini memantik pengurus dan anggota perkumpulan PSN untuk menggelar kegiatan Festival Sanggul Nusantara di beberapa kota di Tanah Air.

Selama ini, masyarakat menganggap sanggul identik dengan pelengkap pakaian adat Jawa. Padahal, setiap daerah di Tanah Air memiliki sanggul yang berbeda-beda.

“Sanggul tidak hanya identik dengan adat istiadat Jawa. Daerah lain juga punya sanggul seperti Betawi, Bali, dan Flores,” kata dia.

Ninoek mencontohkan sanggul ukel konde yang menjadi ciri khas adat Solo. Sanggul ukel konde berukuran sedang pada bagian tengah. Biasanya, sanggul ukel konde digunakan perempuan yang memakai pakaian adat Jawa.

“Setelah di Solo, besok kami menggelar kegiatan serupa di Jogja. Kemudian Semarang dan Surabaya. Lalu dilanjut Bandung dan terakhir di Bali,” papar dia.

Sementara itu, dewan pakar perkumpulan PSN sekaligus pegiat seni di Solo, Irawati Kusumorasri mengapresiasi kegiatan Festival Sanggul Nusantara 2023 guna mengenalkan sanggul sebagai warisan budaya kepada kalangan generasi muda.

Saat ini, pengenalan sanggul semakin langka dan minim literasi. Sehingga, dibutuhkan gerakan budaya untuk mencintai dan melestarikan sanggul agar tidak hilang ditelan zaman.

Ira, sapaan akrabnya, berharap agar perempuan muda ikut berpartisipasi dalam mengenalkan sanggul sebagai identitas perempuan Indonesia. “Keberagaman sanggul di setiap daerah menjadi kekayaan dan identitas perempuan di Tanah Air,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya