Soloraya
Jumat, 21 April 2023 - 04:38 WIB

Merawat Tradisi, Pawai Oncor di Malam Takbiran di Solo

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Atraksi seni dalam pawai oncor di sekitar Keraton Solo, Kamis (20/4/2023) malam. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO—Puluhan warga kompleks Keraton Kasunanan Solo berjalan kaki mengelilingi kawasan keraton pada Kamis (20/4/2023) malam. Mereka membawa obor dadi bambu atau masyarakat Jawa menyebutnya dengan oncor.

Di masyarakat Jawa, berkeliling membawa oncor menjelang Idulfitri menjadi tradisi. Dengan mulut yang melantunkan takbir, setiap warga menyambut sukacita Lebaran meskipun pemerintah menetapkan Idulfitri pada Sabtu (22/4/2023) mendatang.

Advertisement

Dalam takbir keliling ini, selain membawa oncor, warga juga beberapa menampilkan pertunjukan musik tradisional hingga atraksi api.

Pengendara sepeda motor pun banyak yang berhenti untuk mengabadikan momentum takbir keliling yang dalam tiga tahun terakhir sulit ditemui. Atraksi enam pemain api profesional menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang melintas.

Advertisement

Pengendara sepeda motor pun banyak yang berhenti untuk mengabadikan momentum takbir keliling yang dalam tiga tahun terakhir sulit ditemui. Atraksi enam pemain api profesional menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang melintas.

Setelah takbir keliling menyusuri kompleks keraton, peserta takbir keliling ini berhenti di Kori Kamandungan untuk kembali melakukan berbagai atraksi.

“Unik, ada ya kali ini. Kalau tahun sebelumnya atau biasanya hanya takbir membawa oncor berkeliling aja. Tapi ini ada sedikit pertunjukannya. Seru,” kata seorang warga Serengan, Dessy saat berbincang dengan wartawan.

Advertisement

Ari Satrio Wibowo, warga Baluwarti yang juga sebagai pelatih seni sengaja melakukan atraksi atau seni pertunjukan ini untuk menyambut Idulfitri. Selain itu, warga berupaya merawat tradisi.

“Ya kita buat sedikit berbeda untuk menyambut di hari kemenangan umat muslim ini yang biasanya hanya takbiran keliling saat ini kita beri warna dengan sedikit seni pertunjukan,” ungkap Ari.

Ia menambahkan pertunjukan seni ini memang sengaja dikolaborasikan antara tarian, musik tradisional, dan atraksi api.

Advertisement

“Ya kita lakukan ini untuk menambah semangat dan kemeriahan untuk menyambut Idulfitri terus ada juga kita nyanyikan dua lagu salam ya nabi,”

Sementara takbir keliling digelar oleh 13 jemaah masjid yang ada di wilayah Baluwarti.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif