Soloraya
Selasa, 25 April 2023 - 18:03 WIB

Mereka yang Lewatkan Momen Idulfitri Bersama Keluarga Demi Kebersihan Kota Solo

Wahyu Prakoso  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan, Sumiran, 51, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (25/4/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Libur Lebaran bukan berarti tidak ada produksi sampah. Justru, produktivitas sampah meningkat pesat saat libur Lebaran.

Hal ini menjadi konsekuensi bagi mereka yang bertugas menjaga kebersihan dan keindahan Kota Solo. Sebagian kecil petugas kebersihan harus melewatkan momen Idulfitri bersama keluarga.

Advertisement

Seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas menjaga kebersihan di pasar tradisional di Kota Solo, Sumiran, 51. Sumiran menjadi kenek truk pengangkut sampah dari pasar tradisional sampai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo.

Warga Klaten tersebut harus bekerja meskipun ada hari raya keagamaan akhir pekan lalu. Konsekuensi apabila tak berkerja maka sampah di Pasar Legi, tempat dia bertugas pada Lebaran 2023, tidak ada yang mengangkut ke TPA Putri Cempo.

“Sudah biasa, gak pernah libur,” kata dia kepada Solopos.com sambil menunggu antrean angkutan sampah masuk pintu TPA Putri Cempo, Selasa (25/4/2023). “Lebaran libur untuk keluarga namun ketemu orang ditanyain. Bakdo dipaido bar Salat Id mangkat [Ketika Lebaran orang tidak percaya, habis salat kok berangkat kerja]” tambahnya.

Advertisement

Melewatkan momen bersama keluarga waktu Idulfitri menjadi hal biasa bagi Sumiran setelah bekerja puluhan tahun menjadi petugas kebersihan di pasar tradisonal. Jumlah sampah di pasar tradisional di Kota Solo sudah tak sebanyak dulu.

Bapak dua anak tersebut mengatakan dulu banyak warga membuang sampah ke pasar tradisional. Kini warga membuang sampah ke tempat sampah masing-masing dan petugas kebersihan kelurahan mengambilnya setiap pagi. “Dulu pulangnya sore karena banyak sampah namun sekarang sampahnya berkurang karena ada mobil sampah di setiap kelurahan,” paparnya.

Sebelum menjadi kenek angkutan sampah dari pasar tradisional ke TPA Putri Cempo, Sumiran bertugas menaikkan dan menurunkan sampah di bak truk pengangkut sampah. Dulu dilakukan secara manual ganco namun sekarang dilakukan otomatis.

Advertisement

Sumiran merupakan salah satu pekerja yang rentan sebab kantornya jarang memberikan peralatan pelindung diri penunjang antara lain masker, pakaian khusus, maupun helm. Sepatu boots diberikan sekali dalam setahun.

Berbeda dengan Sumiran, Sukirman, 52, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo mendapatkan jatah libur dua hari sampai Minggu (23/4/2023).  Sukirman bertugas mengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Solo.

Sementara itu, Petugas kebersihan tenaga kerja dengan perjanjian kontrak (TKPK) Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Subeki, 54, mendapatkan libur tiga hari secara giliran waktu pada periode Lebaran 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif