SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengikuti lomba memancing di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (13/8/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Warga menyambut dengan meriah perayaan Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia di kampung-kampung, Solo. Mereka mengadakan lomba memancing untuk peduli sungai sampai jalan sehat.

Seperti yang dilakukan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Sudiroprajan yang mengadakan lomba memancing di Kali Dandon, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (13/8/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebanyak 110 peserta dari Sudiroprajan maupun luar Sudiroprajan mengikuti lomba mancing lele di anak sungai tersebut sejak pukul 09.00 WIB. Kondisi anak sungai bersih waktu itu.

Sibat PMI Sudiroprajan telah menebar ikan lele 1,5 kuintal atau sekitar 4.000 ekor lele ke Kali Dandon. Sebanyak 20 di antaranya merupakan lele dengan bobot 1 kg sampai 3 kg.

Ada aturan yang harus diikuti para peserta, seperti dilarang nyetek kail, dilarang memakai senar nilon, harus memakai senar biasa, dan bebas memakai jenis umpan.

Para peserta memperebutkan hadiah Rp300.000 juara 1, juara 2 Rp200.000, dan Rp100.000 untuk juara 3.

Kegiatan memancing menjadi hiburan yang menyenangkan bagi para peserta maupun penonton. Anak-anak dari balita sampai orang lansia menonton keseruan memancing lele meskipun berlangsung beberapa jam.

Bagaimana tidak, penyelenggara menyediakan doorprize dari para donatur, antara lain amplop hingga perabotan rumah tangga.

Para pelaku UMKM setempat tak mau menyia nyiakan peluang dengan membuka lapak di sekitar lokasi lomba. Upaya Sibat PMI Sudiroprajan menggerakkan ekonomi di kampung itu.

Ketua Sibat PMI Kelurahan Sudiroprajan, Solo, Yanuar Sri Hartono, mengatakan lomba memancing untuk menyambut peringatan Kemerdekaan RI sudah dilakukan tiga kali. Sibat memilih lomba memancing untuk membangun kepedulian warga mengenai sungai.

“Kami kerap kerja bakti membersihkan sungai di wilayah Sudiroprajan. Kami melihat sungai ini kotor sekali banyak warga kesadarannya kurang jadi kami melakukan rutin lomba memancing supaya kesadaran warga semakin meningkat,” kata dia.

Yanuar menjelaskan apabila warga peduli sungai, mereka bisa memanfaatkan sungai untuk kegiatan positif. Jenis sampah rumah tangga yang sering ditemui Sibat adalah popok. Sibat sudah mengedukasi warga namun belum berhasil.

“Ibu-ibu itu sudah kami sosialisasi membuang pampers di tempat yang kami sediakan tapi ternyata masih ada yang mengeyel. Jadi kami sosialisasi dengan cara ini,” ungkap dia.

Lurah Sudiroprajan Asthywiana Swastiyani Leo menjelaskan kesadaran warga mengenai lingkungan sungai masih kurang dalam satu tahun terakhir. Pemerintah Kelurahan Sudiroprajan bersama Sibat membersihkan sungai namun tak lama ada sampah yang dibuang ke sungai.

“Lomba ini supaya pelan-pelan memupuk rasa kepedulian dan menjadi bagian menjaga kebersihan,” ujar dia.

Sementara itu, warga RW 018 Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo mengadakan jalan sehat, Minggu pagi. Jalan sehat berlangsung mulai pukul 07.00 WIB dengan rute jalan-jalan kampung dengan total 2 km hingga 3 km.

Sekretaris RW 018 Kelurahan Banjarsari, Ary Prasetyo, menjelaskan biasanya jalan sehat dilakukan masing-masing RT. Namun tahun ini dilakukan serentak satu RW sehingga lebih meriah.

Menurut dia, total ada sebanyak 400 peserta dari usia anak sampai orang lansia. Sejumlah peserta yang beruntung membawa doorprize yang disediakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya