Solopos.com, SOLO–Konser Latihan Pestapora yang digelar di Lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (15/6/2024) malam, berlangsung meriah. Sejumlah artis hadir menghibur penonton di antaranya Malinao and The Dogpack, Baale, Sal Priadi, serta JKT 48.
Konser Latihan Pestapora malam itu merupakan pra-event konser Pestapora yang rencananya dilaksanakan di Jakarta pada September 2024 mendatang.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, antrean penonton untuk masuk ke arena konser sudah terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara konser baru dimulai sekitar pukul 18.00 WIB.
Band hip-hop asal Solo, Malinao and The Dogpack, menjadi pembuka pada konser malam itu. “Ada yang baru pertama kali nonton kami?” kata Jojo, salah satu vokalis Malinao and The Dogpack, saat menyapa penonton.
Malinoa and The Dogpack membawakan enam lagu yang kemudian dilanjut dengan penampilan Baale, band yang digawangi artis kenamaan Iqbaal Ramadhan.
Kehadiran Iqbaal di panggung malam itu disambut teriakan meriah dari penonton. Menggunakan kacamata hitam, dia menyapa penonton dan menjelaskan apa itu Baale.
Baale, kata Iqbaal, merupakan band barunya dan tampil kali pertama di konser Latihan Pestapora malam itu. Baale juga baru merilis album yang diberi judul Fortuna yang berisi 12 lagu. Lagu-lagu dari album itu menurut dia diciptakan pada dan untuk generasi masa kini, namun dengan semangat masa lalu.
“Dua minggu lalu, Baale merilis album pertama, yang berjudul Fortuna. Fortuna adalah dewi dari Yunani yang dipercaya membawa keberuntungan. Dan album ini merupakan keberuntungan bagi kami karena bisa tampil lagi ke publik dan menghibur dengan karya kami sendiri,” kata Iqbaal.
Kemeriahan yang dihadirkan Baale tidak terputus karena langsung disambung oleh penampilan penyanyi Sal Priadi. Sebelum Sal menyanyikan satu lagunya yang sedang hits, Dari Planet Lain, ia sempat menyapa penonton dan meminta rekomendasi makanan enak yang ada di Solo.
“Tadi kami baru saja makan bakso. Kalian ada rekomendasi makanan apa yang enak dan harus kami coba setelah ini?” tanya Sal ke penonton dan langsung ada yang menjawab gedhang kluthuk.
“Ha? Apa itu gedhang klutuk? Di mana tempatnya? Di Bekonang?” jawab dia yang kemudian disambut tertawa oleh penonton lainnya.
Puncak kemeriahan malam itu pada grup terakhir yang tampil, JKT 48. Penonton yang serentak berdiri ketika grup itu mulai naik ke panggung.
Dengan line up personel Flora, Daisy, Gita, Oniel, Greesel, Zee, Muthe, Olla, Cathrina, Raisa, Danella, serta Ella, JKT 48 mengguncang Pamedan Pura Mangkunegaran.
Para Wota atau fans JKT 48 yang sejak sore menunggu, tampak bergairah mengikuti alunan lagu dengan menggoyang-goyangkan light stick sesuai irama.
Tak ketinggalan, mereka juga menyapa penonton dengan perkenalan satu per satu line up personel dan juga menanyakan makanan enak yang ada di Solo.
“Serabi, selat, jangan lupa es teh Solo yang terkenal. Berapa harga es teh di sini?” tanya salah satu personel JKT 48, yang kemudian dijawab serempak penonton: “Rp3.000”.
JKT 48 menutup konser Latihan Pestapora dengan salah satu lagu andalannya, yaitu Heavy Rotation.
Di saat lagu terakhir itu pula, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama istri, Selvi Ananda, hadir di arena konser Latihan Pestapora. Tampak pula bersamanya, politikus muda Partai Golkar, Sekar Tandjung, serta Pemimpin Pura Mangunegaran, K.G.P.A.A. Mangkunagoro X.
Gibran dan rombongan sempat menikmati satu lagu terakhir itu dan kemudian beralih menuju ke area dalam Pura Mangkunegaran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
