SOLOPOS.COM - Tokoh Semar dan warga Dukuh Gunung Sari, Kemiri, Mojosongo, Boyolali melaksanakan kirab budaya, Minggu (27/3/2022). Kirab dilaksanakan dalam rangka pembukaan perdana pasar wisata Pertapan Indrokilo Boyolali. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Tokoh Semar menenteng speaker. Ia bersama warga Dukuh Gunung Sari, Kemiri, Mojosongo, Boyolali berjalan sambil bersorak-sorai dalam kirab budaya.

Beberapa di antaranya memakai baju tradisional sambil membawa gunungan hasil bumi. Lainnya memakai pakaian sekolah dan sebagian lain memakai pakaian bisa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka berjalan keliling dukuh sebelum disambut warga lainnya di Pasar Wisata Pertapan Indrokilo, Minggu (27/3/2022). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kirab budaya dalam rangka pembukaan perdana Pasar Wisata Pertapan Indrokilo.

Baca Juga: Kebun Raya Indrokilo Boyolali Buka Lagi, Ini Syarat Pengunjung

Ketua pemuda Dukuh Gunung Sari sekaligus panitia acara, Setyo Ari Wibowo, 27, mengatakan warga di dukuhnya sangat antusias mengikuti kirab.

“Jadi yang menarik dari kirab budaya kami adalah sisi kostum. Saat pandemi ini tidak membebankan masyarakat memakai adat kejawen. Tapi kami mengkonsep sesuai profesi, hobi, dan bagi yang memiliki pakaian Jawa boleh untuk memakai pakaian tersebut,” kata dia kepada wartawan di lokasi acara.

Dia mengungkapkan Pertapan Indrokilo yang terletak di belakang Kebun Raya Indrokilo Boyolali telah ada sebelum kebun raya dibangun. Indrokilo, kata Setyo, adalah nama area yang meliputi Dukuh Gunung Sari, Gunung, Tegalrejo, dan Cikalan yang berada di area Kemiri.

Baca Juga: Tutup Sepekan, Kebun Raya Indrokilo Boyolali Disemprot Disinfektan

“Pertapan Indrokilo memang lokasinya dekat sekali dengan obyek wisata Kebun Raya Indrokilo. Kami berharap nanti ada akses menghubungkan Pertapan Indrokilo dengan Kebun Raya,” ungkap dia.

Lurah Kemiri, Muhammad Adam Nurfathoni, mengakui pasar wisata Pertapan Indrokilo murni diinisiasi warga Dukuh Gunung Sari. Kemudian, Adam mengungkapkan pihaknya telah mencoba berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali terkait pembukaan akses Kebun Raya Indrokilo dan Pertapan Indrokilo.

“Jadi nanti di sini diatur menjadi tempat wisata kuliner. Semisal paket wisata biro mengarahkan wisatawan ke kebun raya, nanti bisa juga diarahkan ke Pertapan. Wisatawan yang keliling Indrokilo bisa berwisata kuliner di sini,” ungkapnya.

Baca Juga: Asyik Buat Selfie, Ini 7 Ikon Unik Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Ia berharap keinginan warga Gunung Sari dapat dikabulkan DLH Boyolali yang mengelola Kebun Raya Indrokilo. Selain itu, Lurah Kemiri tersebut berencana untuk mengintegrasikan seluruh tempat wisata di Kelurahan Kemiri seperti wisata malam di Alun-Alun Boyolali, Kebun Raya Indrokilo, dan Pertapan Indrokilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya