SOLOPOS.COM - Penampipan kesenian dari perwakilan masing-masing RT dalam gelaran serangkian acara Grebeg Purbaya di Gedung Purba Wijaya, Baki, Sukoharjo, Minggu (3/11/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ratusan warga yang terdiri atas 46 RT memeriahkan gelaran Grebeg Purboyo yang merupakan puncak peringatan hari ulang tahun atau HUT ke-75 pemerintah Desa Purbayan di Graha Purba Wijaya, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (3/12/2023).

HUT ke-75 yang jatuh pada 23 Desember 2023 itu diperingati lebih awal dengan menampilkan sejumlah potensi seni dan budaya masyarakat setempat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Misal di panggung utama yang berada di dalam gedung, perwakilan dari masing-masing RT menampilkan pertunjukan seni seperti tarian modern, peragaan kostum unik, sampai seni hadroh.

Sedangkan di lapangan bola voli yang berada di luar gedung, warga berkerumun menonton  penampilan berupa tarian tradisional asal Ponorogo yakni Reog yang diperagakan oleh pemuda setempat. Sedangkan yang perempuan menampilkan tarian Kuda Lumping.

Ketua Pelaksana HUT Desa Purbayan Ke-75, Agus Budi Susilo menyebut perayaan HUT yang digelar kali kedua itu mengangkat tema Memayu Hayuning Bawono, atau dalam Bahasa Indonesia berarti membuat dunia menjadi indah atau ayu.

Tema tersebut juga berkaitan dengan upaya membangun desa yang ramah lingkungan.

Oleh karena itu, Agus menjelaskan sebelum acara puncak itu berlangsung, pihaknya mangadakan penanaman ratusan pohon endemik secara massal di Taman Sri Adhikara Desa Purbayan, Baki, Minggu (26/11/2023) lalu.

Hingga pada acara puncak yakni Grebeg Purboyo, Agus menyebut, ingin menampilkan semua potensi yang ada di Desa Purboyo baik di bidang seni, budaya, sampai ekonomi.

“Baik dari RT, organisasi kepemudaan, sampai PKK keluar turut memeriahkan dan potensi yang merek memiliki kita tampilkan semua,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di  Graha Purba Wijaya, Minggu.

Beberapa potensi dari masing-masing RT yang ditampilkan kemudian dinilaikan untuk dilombakan yakni kreasi jajanan pasar.  Selain itu, dia mengatakan perwakilan RT juga menampilkan kesenian tradisional yang ada di desa Purbayan.

“Selain itu memang tadi ada kreasi modern yang menggunakan properti atau barang yang tidak berguna dan didaur ulang,” kata dia. Agus menambahkan kemeriahan acara tersebut juga disebabkan oleh partisipasi masyarakat yang tinggi.

Selain itu, guna mengoptimalkan peran pemuda dan usaha mikro kecil menengah (UMKM), pihaknya mengadakan Festival Kepemudaan dan Bazar UMKM yang berlangsung selama satu pekan, Senin (27/11/2023) hingga Minggu (3/12/2023).

“Akhirnya dengan adanya Festival Kepemudaan dan Bazar UMKM bisa mengangkat ekonomi lokal, sebagai contoh kemarin yang ada produksi pakaian Jawa itu peminatnya sangat tinggi. Jadi memang bisa menggerakan perekonomian warga lokal,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Purbayan, Budi Sriyanto mengatakan serangkaian acara HUT pemerintah desa Purbayan ke-75 itu, selain mengoptimalkan potensi desa, juga bertujuan untuk memperkuat rasa gotong royong.

“Harapan kami ke depan [warga] lebih semangat, lebih meningkatkan gotong royong, karena kita juga mau memasuki pesta demokrasi tahun 2024, kita awali dengan seperti ini. Mudah-mudahan kerukunan, kekompakan, dan persatuan bisa terawat,” kata dia.

Budi menambahkan, melihat antusias masyarakat yang tinggi, pihaknya berencana agar Gebyar Purboyo menjadi agenda tahunan pemerintah Desa Purbayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya