Soloraya
Jumat, 4 Februari 2022 - 10:13 WIB

Mesin Daur Ulang Limbah Plastik di Ceper Terbakar, Kerugian Rp30 Juta

Ponco Suseno  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Satpol PP Klaten memadamkan kobaran api di PT Pracetak Indonesia di Dukuh Meger Baru, Desa Meger, Kecamatan Ceper, Kamis (3/2/2022). (Istimewa/Dokumentasi Damkar Satpol PP Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Mesin daur ulang limbah plastik milik PT Pracetak Indonesia Dukuh Meger Baru, Desa Meger, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terbakar pada Kamis (3/2/2022) pukul 17.15 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kerugian ditaksir Rp30 juta. Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran bermula saat hampir seluruh karyawan perusahaan tersebut pulang.

Advertisement

Waktu itu masih ada dua karyawan, yakni Sepriyanto dan Triyana. Keduanya sempat mengecek ruang belakang. Saat itulah, mereka melihat kobaran api yang semakin membesar di lokasi tersebut.

Baca Juga : Melaju 14 Km dalam 14 Menit, Damkar Klaten Padamkan Kebakaran di Trucuk

Selanjutnya, kedua karyawan tersebut melapor ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klaten Satpol PP Klaten, Kamis (3/2/2022) pukul 17.35 WIB. Tim Damkar Satpol PP Klaten langsung mendatangi lokasi kejadian kebakaran.

Advertisement

Tim Damkar Satpol PP Klaten tiba di PT Pracetak Indonesia Ceper pukul 17.47 WIB. Jarak PT Pracetak Indonesia milik Yuris Safarudin, 45, dengan markas Damkar Satpol PP Klaten kurang lebih 8,2 kilometer. Pemadaman api rampung pukul 19.20 WIB.

“Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Korban luka juga tidak ada. Selain membakar mesin daur ulang, kobaran api juga membakar bahan baku,” kata Kepala Seksi (Kasi) Damkar Satpol PP Klaten, Sumino, kepada Solopos.com, Jumat (4/2/2022) pagi.

Baca Juga : Korsleting Dikira Pulsa Listrik Habis, Begini Nasib Gudang Rosok Sragen

Advertisement

Sumino mengatakan luas area perusahaan yang terbakar kurang lebih 12 meter x 8 meter. Tim Damkar Satpol PP Klaten menghabiskan dua tangki air untuk memadamkan api di PT Pracetak Indonesia. Jumlah itu setara 8.000 liter air.

“Estimasi kerusakan senilai Rp30 juta. Aset dapat diselamatkan, seperti bangunan pabrik, panel listrik, truk, dan alat-alat produksi. Saat pemadaman berlangsung, kami dibantu instansi lain, seperti Polsek Ceper, Koramil Ceper, dan petugas PLN,” tutur Sumino.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif