Solopos.com, SOLO—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar memastikan tetap melayani masyarakat atau pasien yang membutuhkan pelayanan medis melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Kabupaten Karanganyar, Mahmud Aziz Arifin kepada Solopos.com, Jumat (21/4/2023). “Meski lebaran tetap kita layani di IGD,” kata Mahmud.
Dia mengatakan meski terdapat cuti lebaran, pihaknya memastikan IGD tetap melayani selama 24 jam. Menurutnya pelayanan tersebut untuk merespon keadaan darurat selama arus mudik lebaran berlangsung.
Mahmud mengatakan pelayanan RSUD Karanganyar juga tidak ada yang berubah dan tetap sesuai prosedur yang ada. Sehingga, kata dia, tidak ada pasien yang dipulangkan sementara.
“Pada dasarnya kita tidak ada kebijakan khusus, tetap sesuai prosedur dan alur yang ada. Maka, tidak ada pemulangan [pasien] sementara,” ujar dia.
Sehingga, dia mengatakan, entah pasien rawat inap, rawat jalan, atau pasien yang akan datang tetap mendapatkan pelayanan yang prima.
“Kebijakan yang kita terapkan adalah jam cuti kita pangkas, kita hanya cuti tgl 21-24 April 2023, selebihnya masuk seperti biasa,” kata dia.
Menurutnya pemudik atau masyarakat sekitar Karanganyar tidak perlu khawatir jika memang membutuhkan layanan kesehatan. Dia menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan.
RSUD Karanganyar merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Rumah sakit ini dulu berawal dari sebuah Rumah Bersalin (RB) bernama Kartini yang didirikan 21 April 1960 oleh tokoh-tokoh masyarakat di Karanganyar.
Seiring perkembangan zaman, RB tersebut tumbuh menjadi rumah sakit yang besar hingga akhirnya berubah status menjadi RSUD Karanganyar. Menempati area seluas sekitar 7 hektare (ha), RSUD Karanganyar memiliki banyak gedung dengan fasilitas untuk melayani kesehatan masyarakat.