Soloraya
Jumat, 15 Maret 2024 - 20:14 WIB

Meski Hujan Deras, Ratusan Warga Solo Antusias Antre Takjil Gratis

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga rela basah kuyup lantaran hujan deras ketika pembagian takjil gratis berupa nasi kotak di Posko Berbuka Puasa Al Abidin Solo, Jumat (15/3/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Ratusan orang berderet panjang mengantre mengambil nasi kotak gratis menjelang buka puasa di Posko Berbuka Puasa Al Abidin yang berada di seberang Masjid Mujahidin, Jl. Adi Sumarmo, Banyuanyar, Kec. Banjarsari, Kota Solo, Jumat (15/3/2024) sore.

Pantauan Solopos.com, puluhan warga sudah berkumpul untuk menunggu nasi gratis sejak pukul 16.00 WIB. Padahal pembagian baru dimulai pukul 17.00 WIB.

Advertisement

Ketika pembagian berlangsung hujan deras mengguyur Kota Solo. Meski hujan deras warga tetap mengantre. Sebagian ada yang menggunakan payung. Sebagian lagi rela basah kuyup.

Antreannya pun panjang. Warga yang mengantre terdiri atas berbagai kalangan seperti anak-anak, ramaja, hingga dewasa. Warga yang datang untuk mengantre berasal dari berbagai daerah, tidak hanya di sekitar Banyuanyar.

Advertisement

Antreannya pun panjang. Warga yang mengantre terdiri atas berbagai kalangan seperti anak-anak, ramaja, hingga dewasa. Warga yang datang untuk mengantre berasal dari berbagai daerah, tidak hanya di sekitar Banyuanyar.

Ketika sukarelawan datang membawa nasi kotak, secara tertib warga langsung mengambil untuk dibawa pulang. Lalu dalam kurun kurang dari setengah jam ratusan nasi kotak selesai dibagikan.

Salah satu warga asal Klodran, Colomadu, Karanganyar, Edi Subiyanto, 35 mengaku senang menerima bantuan nasi gratis. Dia mengatakan mulanya hanya melihat ramai-ramai dari pinggir jalan. Kemudian dia tertarik untuk ikut dalam antrean.

Advertisement

PJ Program Nasbung dan Rescue Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Abidin, Tri Suryani, mengatakan program bagi takjil ini sudah memasuki tahun keempat. Setiap hari pihaknya membagikan nasi kotak ke masyarakat sekitar.

Dia mengatakan pada mulanya program tersebut bernama Nasbung yang membagikan nasi bungkus setiap Jumat. Lalu program tersebut dilanjutkan ketika Ramadan yang semula sepekan sekali menjadi setiap hari.

Tri mengatakan bagi takjil tersebut berlangsung dari hari pertama puasa sampai satu hari sebelum lebaran. Pendanaan bagi takjil tersebut berasal dari LAZ Al-Abidin dan donatur.

Advertisement

Program bagi-bagi nasi selama Ramadan terinspirasi dari salah satu tokoh pendiri Yayasan Al-Abidin, Suparno Zainal Abidin. Dia menceritakan Suparno sebelum meninggal sering bagi-bagi takjil selama Ramadan. Kebiasaan itu kemudian dilanjutkan oleh pihak yayasan.

Dia mengatakan sebagai lembaga sosial kemanusian pihaknya berharap dengan pembagian tersebut bisa membantu masyarakat menengah ke bawah agar bisa terbantu.

“Apalagi saat ini beras harganya sedang mahal. Selain mengejar pahala kita juga ingin meringankan beban mereka yang ekonominya menengah ke bawah,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Advertisement

Meski warga sangat antusias, dia mengatakan sebetulnya tujuannya adalah membuat warga sekitar lebih berdaya dan mandiri.

LAZ Al-Abidin sendiri merupakan lembaga amil zakat yang bergerak di bidang filantropi. Lembaga tersebut juga mengelola pondok pesantren untuk anak yatim dan dhuafa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif