SOLOPOS.COM - Warga membawa paket sembako yang dibeli di pasar murah di Kantor Kelurahan Sragen Wetan, pada Senin (12/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen kembali menggelar pasar murah. Kali ini dilakukan di Kantor Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen pada Senin (12/12/2022).

Sebelumnya pasar murah digelar di Desa Pungsari dan Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, kemudian di Desa Dawungan, Kecamatan Masaran, dilanjut di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengungkapkan agenda pasar murah tersebut dilakukan merata di 20 kecamatan di Bumi Sukowati. Namun, tidak bisa dilakukan di semua desa.

“Sudah berapa titik, saya lupa, tapi di setiap kecamatan pasti ada, minimal dalam satu kecamatan ada dua desa. Paket sembako ini diberikan kepada warga sesuai dengan data DTKS [Data Terpadu Kesejahteraan Sosial] dan data lain, agar tidak terjadi duplikasi. Jadi orang yang mendapatkan adalah orang yang memang benar-benar belum pernah mendapatkan bantuan,” terang Yuni saat diwawancarai Solopos.com sesuai acara.

Ia mengatakan paket sembako yang dijual di pasar murah nilainya Rp150.000/paket. Isinya lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu kilogram gula, dan empat bungkus mi instan. Paket sembako tersebut dapat ditebus warga dengan harga hanya Rp10.000/paket.

Baca Juga: Paket Sembako Rp150.000 Dijual hanya Rp10.000 di Pasar Murah Sragen

“Jumlah warga yang berhak membeli paket sembako murah tiap desanya tidak tentu, tergantung datanya. Kalau kali ini sekitar 300-an paket. Agenda pasar murah ini akan selesai pada Rabu [14/12/2022),” terang Yuni.

Lurah Sragen Wetan, Prima Adi Surya, mengatakan kegiatan pasar murah kali ini ditujukan untuk 321 warga dari tiga kelurahan. Ketiga kelurahan itu yakni  Sragen Wetan, Sragen Kulon, dan Nglorog.

“Sragen Wetan sebanyak 112 orang, Sragen Kulon  126 orang, dan Nglorog  83 orang. Jadi total 321 orang. Pasar murah ini dalam rangka penanganan inflasi di Kabupaten Sragen 2022. Jadi ini leading support-nya dari Diskumindag, kami diminta bantuan untuk mencarikan para penerima manfaat,” terang Prima.

Hanya untuk yang Bawa Kupon

Data penerima manfaat tersebut berasal dari Dinas Sosial dan Diskumindag, kemudian di koordinasi dengan masing-masing pemerintah kelurahan.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun Harga Pangan Cenderung Naik, Minyak dan Gula Pasir Melejit

“Syarat menembus paket sembako yakni membawa KK, KTP, dan kupon. Pembagian kepada warga hanya untuk yang membawa kupon. Jadi misalnya ada warga yang tidak membawa kupon datang, memang tidak perbolehkan,” terang Prima.

Prima menilai antusiasme warga mendatangi pasar murah begitu tinggi. Banyak warga yang datang lebih awal sebelum acara dimulai. Selain karena sembako murah, banyak warga yang datang karena ingin bertemu Bupati.

Salah satu warga Sragen Kulon, Mimin, mengaku senang dapat paket sembako murah tersebut. Ia datang di lokasi acara sejak pukul 09.30 WIB. Ia baru bisa menebus paket sembako itu sekitar pukul 12.30 WIB.

“Belinya cuma Rp10.000/paket, lebih murah jadi senang, apalagi sekarang apa-apa mahal,” terang Mimin.

Baca Juga: Mas Bro Jual Minyak Goreng Rp10.000/Liter Langsung Diserbu Warga Tanon Sragen

Ia akan menggunakan sembako tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan anak dan cucunya selama kurang lebih sepekan.

Hal senada disampaikan warga Sragen Wetan, Tri Wahyuni ngasih, yang mengaku senang meski harus menunggu cukup lama. Ia datang sekitar pukul 11.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya