Soloraya
Sabtu, 23 Mei 2020 - 11:39 WIB

Meski Pandemi, Pasar Tradisional Solo Ramai Diserbu Pengunjung

Wahyu Prakoso  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas jual beli pengunjung pasar terpantau cukup ramai pada H-1 Lebaran di Pasar Jongke, Solo, Sabtu (23/5/2020). (Espos/Ferry Setiawan)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah pasar tradisional di Kota Solo diserbu warga yang membeli bahan pangan untuk persiapan Lebaran, Sabtu (23/5/2020).

Pantauan Solopos.com di Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, seluruh area parkir pasar penuh hingga meluber ke depan eks SPBU Jongke. Para pedagang dan pengunjung pasar memakai masker di tengah kerumunan.

Advertisement

Salah satu pengunjung dari Desa Sangrahan Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Tari, 50, menjelaskan sejak pagi datang ke Pasar Jongke bersama suami untuk belanja bahan pangan antara lain, sayur, kerupuk kulit, dan kue. Ia memilih berbelanja ke pasar tradisional karena lebih murah.

"Ini beli bahan makanan untuk hidangan Lebaran besok. Ini habis sekitar Rp100.000," kata dia kepada Solopos.com.

Advertisement

"Ini beli bahan makanan untuk hidangan Lebaran besok. Ini habis sekitar Rp100.000," kata dia kepada Solopos.com.

Salah satu pedagang sembako, Satiti, 52 mengatakan H-2 Lebaran jumlah kunjungan pasar meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa dan puncak kunjungan pasar pada Sabtu pukul 07.00 WIB. Omzet yang ia dapat juga meningkat berlipat ganda jelang Lebaran.

Jenguk Anak Di Sukoharjo, Warga Demak Positif Covid-19

Advertisement
Suasana pintu masuk Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Solo, Sabtu (23/5/2020). (Wahyu Prakoso)

"Alhamdulillah pasar kembali ramai setelah pengunjung sepi karena virus corona," katanya.

Peningkatan hingga 50 Persen

Lurah Pasar Jongke, Anang Banto, menjelaskan terjadi peningkatan signifikan menjelang Lebaran. Peningkatan jumlah pengunjung pasar sebanyak 30 persen dari hari biasa.

Ketua Paguyuban Pasar Purwosari Solo, Sri, 64 menjelaskan adanya peningkatan pengunjung pasar tradisional sebanyak 50 persen dibanding hari biasa. Puncak kunjungan pasar saat pagi hari.

Advertisement

Hanyut Saat Memancing, Bocah 9 Tahun Asal Juwangi Meninggal Dunia

Sri menuturkan jumlah pengunjung pasar menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Adanya proyek flyover Purwosari membuat akses jalan ditutup sehingga berpengaruh kepada jumlah kunjungan pasar.

"Tahun-tahun sebelumnya saya dibantu enam tenaga harian sekarang menempati kios darurat saya sendiri," ujar dia. (Wahyu Prakoso)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif